tak ada duka, tak ada lara
sebab boneka-boneka itu
bagai partitur yang melantunkan irama riang
Katamu
potehi itu tercipta dari pou (kain)
juga te (kantong), dan hi (wayang)
sehingga jelmalah ia jadi wayang potehi
Aku angguk dalam diam
tanpa memaknai arti sesungguhnya
dan hanya tertawa sesekali
saat kau mainkan boneka khas Tiongkok itu dengan jenaka
Katamu lagi
ada dalang di balik boneka-boneka lucu ini
ia adalah pesakitan yang menunggu ajal
dalam tirai-tirai maya para tuan di dinasti khayangan
Aku hanya menyembulkan secuil senyum
persis bulan sabit yang menyembul malu di balik gemawan
memang, sandiwara belum berakhir
dan babaknya bahkan baru dimulakan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H