Lihat ke Halaman Asli

Effendy Wongso

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Seonggok Cinta dalam Lulabi

Diperbarui: 7 Maret 2021   00:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi puisi Seonggok Cinta dalam Lulabi. (tenor.com)


Debur ombak di pantai cinta adalah lulabi
hati kita satu, seperti rembulan yang berselubung gemawan
dan gemintang yang berkedip dalam jelaga langit

Dalam keabadian, bintang senantiasa bersinar
meski jelaga awan menculik rembulan tiap sebentar di pengujung musim

Tapi, seperti cinta yang sejati
bintang tak pernah memilah menyinari gulita di malam hari

Seperti cinta yang murni, bintang tak pernah berpamrih
saat membenderangi insan yang lelap

Bintang dan cinta adalah satu
karena bintang dan cinta adalah platonis

Cinta memang seperti udara, tak dapat dilihat tapi dapat dirasakan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline