Lihat ke Halaman Asli

Effendy Wongso

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Snow in My Heart

Diperbarui: 3 Maret 2021   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi puisi Snow in My Heart. (Effendy Wongso/Dok. Pribadi)

Myeongdong sore berpayung gemawan
ini Desember yang beku
gigil luar biasa

Shinsegae sedepa mata
tapi mataku tak jua berlabuh
pada wajah tirus
yang mengakrabi malam sunyiku di sana

Sejak sore ini kutelusuri
jejak-jejak bisu yang sunyi
pada dinding-dinding gawir yang jangkung
pada partikel rambun
yang tiap sebentar meleleh di pipiku

Tubuhku menggemeletuk
dingin dirayap mambang senja
sebentar lagi sudah malam
tapi wajah ayu itu menghilang
babur dari pandanganku

Ada elegi mengalir
"Saranghamnida"-nya Tim Hwang
terdengar serak dari sepasang earphone
yang sedari tadi menggelantung di telingaku

Malam tambah gulita
tapi tak ada yang mampu menghentikan
riuh desing lalu-lalang insan di Seoul
kala hatiku semakin membeku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline