Bengkayang, Jurnalis Warga –
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Teriak yang terletak di Desa Setia Jaya, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang, awalnya dibangun pada tahun 2005 dan mulai beroperasi pada tahun 2006 dengan luas mencangkup 8100 m².
Secara keseluruhan struktur bangunan yang ada sudah memadai, namun sangat disayangkan, ada sebuah ruangan yang belum lama ini dibangun sudah mengalami kerusakan, disitu bisa kita menemukan salah satu ruangan yang dindingnya retak dan berlubang, tidak hanya itu lantai teras ruangan tersebut sudah terendap kebawah atau disebut rembes.
Menurut keterangan Guru SMPN 3 Teriak, dulu pernah pihak kita meminta supaya adanya perbaikan dari kontraktor bangunan tersebut untuk memperbaiki lantai yang berlobang, tetapi dari kontraktor hanya dapat memberikan semen kiloan akan tetapi tidak bertahan lama, saat ini terlihat sudah rusak kembali dan terlihat semangkin terendap dari pondasi bangunan karena dasar tanah yang mengalami penurunan. Kurangnya kesungguhan untuk membangun bangunan yang baik sehingga terjadi hal seperti itu, dan pengerjaan proyek tersebut terkesan asal. Jelasnya.
Dari keterangan guru yang bertugas (5/9) ruangan tersebut dibangun sekitar 2013 lalu, sampai saat ini belum pernah sama sekali digunakan oleh siswa. “Rencana bangunan ini digunakan untuk ruangan kesenian, tapi lihat lah kondisinya sekarang yang mau roboh dan menjadikan ruangan ini tidak berfungsi,” ungkap, seorang guru yang tak disebut namanya.
Hal ini tentu tidak terulang lagi untuk proyek bangunan sekolah lainnya, karena bagimana pun dana yang telah di alokasikan tidak sedikit, apalagi ini dari pemerintah secara mutlak untuk kemajuan pembangunan daerah khususnya dibidang Pendidikan serta bagaimana mungkin siswa dapat belajar dengan efektif, sementara ruangan sekolah tidak layak untuk digunakan. Pemerintah dan instansi terkait diharapkan dapat mengawasi dengan baik setiap pembangunan yang ada, sehingga hasil dari pembangunan dapat dirasakan dan tidak sia-sia.
Penulis : Efendi Suseno
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H