Hilangnya pesat AirAsia bernomor penerbagan QZ8501 membuat kita ingin tau lebih tentang Kapten Iryanto yang merupakan kapten pilot pesawat yang malang tesebut. Kapten Iryanto berdomisili di perumahan Pondok Jati Blok BC 12-A, RT 39, RW 9, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Kapten Iryanto dulunya adalah seorang penerbang tempur untuk militer di TNI AU. Ia tercatat sebagai siswa Sekbang TNI AU melalui IDP di Wing Pendidikan Terbang Lanud Adisutjipto. Di era 1980-an, ia merupakan salah satu Flight leader pesawat tempur F-5 Tiger. Dia Juga pernah menerbangkan pesawat F 16 Dengan prestasinya ini, membuat ia menjadi orang yang dikenal oleh para penjabat militer di lingkungan TNI AU. Bahkan Kapten Iryanto juga menjadi guru bagi Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Yadi I. Sutanandika untuk menerbangkan pesawat tempur.
Sekitar tahun 1994, beliau mengajukan pensiun dini dan menjadi pilot pesawat komersil seperti Merpati, Mandala, AdamAir dan AirAsia. Sebab beliau mengajukan pensiun dini adalah karena lulusan IDP hanya bertugas dinas 10 tahun dan rata-rata pangkat terakhir hanya mencapai Kapten TNI. Hal ini menyebabkan banyak penerbang militer angkatan Iryanto yang banting stir menjadi pembesut pesawat komersial.
Jika melihat dari perjalanan karir Kapten Pilot Iryanto, beliau adalah orang yang memiliki pengalaman terbang yang cukup banyak. Bahkan beliau memiliki prestasi yang luar biasa dan merupakan salah satu pilot senior. Semoga seluruh keluarga besar Kapten Iryanto selalu diberi ketabahan. Begitu juga seluruh keluarga penumpang dan awak pesawat AirAsia QZ8501.
Jambi, 29 Desember 2014
Sumber Berita: detikNews, bandung.bisnis.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H