ETIKA BERFIKIR ISLAMI
Efda Octaria: Berfikir merupakan kegiatan manusia. Berfikir bisa tergolong ibadah kepada Allah atau juga tergolong kemaksiatan., tergantung niat, tujuan, cara dan objeknya. Jika dasarnya adalah iman, taqwa dan ikhlas untuk mencari ridha Allah maka objek pemikirannya tidak terlarang dan insyaAllah berfikirnya termasuk “Ibadah”. Tapi jika ada satu saja unsur yang tidak sesuai dengan agama maka berfikirnya termasuk “maksiat”.
Dalam Khazanah pemikiran Islam, sudah ada beberapa buku, tulisan bahkan forum yang membahas etika pemikiran Islam. Sebagian etika yang dapat dirangkum sesuai dengan kebutuhan, antara lain:
1.Iman dan Keyakinan
( Q.S.Al-Baqarah:147 _ Q.S.Al-Kahfi:29 _ Q.S.Al-Hujurat:15 )
2.Ikhlas
Seorang muslim harus ikhlas dalam “berfikir”. Motivasi sangat berpengaruh dalam proses berfikir seseorang. Ia akan menjaga dari kemungkinan rusaknya nilai ibadah, seba ia takut nilai amalnya akan sia-sia.
3.Tujuan
Dalam berfikir hendaknya seorang muslim memiliki tiujuan yang positif.
4.Sesuai Syariat
5.Sungguh-Sungguh dan Sabar
6.Amanah dan Tanggung Jawab
7.Objektif dan rasional
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H