Lihat ke Halaman Asli

Efa Butar butar

TERVERIFIKASI

Content Writer

Angkat Isu "Human Capital" Perempuan Nelayan, Wendra Afriana Raih Cumlaude pada Sidang Terbuka Promosi Doktor

Diperbarui: 12 Maret 2024   16:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wendra Afriana bersama tim penguji | Foto: Wendra Afriana

Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB) Program Studi Ekonomi Kelautan Tropika (EKT) menyelenggarakan Sidang Promosi terbuka Program Doktor ke-71. Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, Wendra Afriana berhasil menyelesaikan studinya dengan predikat Cumlaude, mengangkat isu human capital perempuan nelayan.

Sidang terbuka berlangsung Jumat, 8 Maret 2024, bertempat di Ruang Pareto Auditorium FEM, Kampus IPB Dramaga.

Lewat disertasinya yang berjudul Human Capital Investment Perempuan Nelayan Dalam Persektif Ekonomi Kelautan, Wendra berharap agar perempuan tidak hanya dilihat dari sisi equalnya saja, namun juga dari sisi yang lain.

"Dalamnya juga harus diperkuat. Penguatan itu ya (berasal) dari human capitalnya ini. Human capital bukan hanya dari satu sektor perempuan saja, apakah petani, atau pekerja. Ngga. Tapi dari semuanya. Perempuan." Ujarnya.

Penelitian ini menganalisis bentuk, dampak dan peran kearifan lokal keagamaan yang diikuti oleh perempuan nelayan terhadap human capital mereka.

Secara spesifik, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor penyebab rendahnya human capital perempuan nelayan, mengkaji bentuk kearifan lokal agama dalam upaya peningkatan human capital perempuan nelayan, memformulasikan model human capital pada perempuan nelayan dan merekomendasikan upaya-upaya untuk meningkatkan human capital perempuan nelayan berdasarkan kearifan lokal.

Sidang terbuka yang berlangsung selama 2 jam itu dihadiri oleh Prof. Dr. Didin S. Damanhuri., S.E., M.S., D.E.A yang juga berperan sebagai ketua sidang, dosen pembimbing sekaligus promotor Wendra. Selain itu, hadir pula Dr. Taryono S.Pi., M.Si. dan Dr.Ir. Siti Amanah., M.Sc juga sebagai dosen pembimbing.

Turut hadir pula Prof. Dr. Ir. Iis Diatin., M.M. serta Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono, SS., MA selaku penguji luar komisi.

Prof. Dr. Didin menyebutkan bahwa disertasi Wendra bisa mengoreksi perspektif orientasi pembangunan di Indonesia. "Kalau selama ini orientasinya hanya mengejar pertumbuhan ekonomi tinggi, ternyata itu kan basisnya kapital finansial. Wendra membuktikan bahwa kapital itu bukan hanya kapital finansial. Bahkan yang lebih penting itu sebenarnya di balik kapital finansial, itu yang akan menjamin sukses dalam perspektif orang per orang, komunitas, bahkan negara, itu adalah budaya dan nilai-nilai agama." Imbuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline