Balap mobil Formula E merupakan balapan kursi tunggal dengan mobilnya sendiri menggunakan tenaga listrik. Ajang ini adalah kejuaraan dunia balapan single seater elektrik pertama di dunia yang telah digelar sejak musim 2014-2015.
Setelah beberapa musim, akhirnya Jakarta, Indonesia kebagian juga jadi panggung utama penyelenggaraan E-Prix. Bertempat di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro sukses menggelar event bergengsi ini pada 4 Juni yang lalu.
Memegang Konsep Ramah Lingkungan
Sejak semula kehadirannya, gaung ramah lingkungan telah terdengar di Jakarta E-Prix 2022. Tak hanya wacana, bagi yang ikut menyaksikan langsung balap Formula E kemarin, tentu bisa melihat pula detail-detail kepedulian panitia terhadap lingkungan.
Mobil balap listrik generasi kedua
Mobil Formula E yang digunakan kemarin merupakan jenis mobil generasi kedua atau dikenal juga dengan istilah Gen 2 dengan teknologi yang lebih canggih.
Meski hanya memiliki panjang 5.160 mm, lebar 1.770 mm dan tinggi 1.050 mm, faktanya kendaraan ini memiliki tenaga hingga 250 Kilowatt atau 335 horsepower. Di samping itu, mobil ini dilengkapi pula dengan baterai berkapasitas 52 kWh sehingga saat balapan berjalan, tidak ada kegiatan tukar mobil. Kapasitas ini dua kali lipat kapasitas baterai generasi pertamanya.
Perpaduan penggunaan teknologi dan listrik dalam kendaraan ini membawa dampak yang cukup baik bagi lingkungan, salah satunya dengan absennya polusi suara selama aksi berlangsung, dan tidak ada pula polusi udara yang disebabkan kegiatan Formula E 2022 ini.
Penggunaan Bus Wara-Wiri di Area Venue
Beberapa hari sebelum laga tiba, panitia penyelenggara terus mengingatkan kembali lewat sosial medianya agar penonton datang ke titik kumpul yakni JiExpo, Kemayoran. Dari sana, penonton akan dibawa ke venue dengan menggunakan shuttle bus.