Lihat ke Halaman Asli

Efa Butar butar

TERVERIFIKASI

Content Writer

Tangan yang Berkelindan untuk Kemunafikan

Diperbarui: 30 Mei 2018   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Broadsheet.ie

Dalam pekat malam, dari tempat antah berantah
Tergeletak mengonggok di tepian
Demi puing-puing koin.
Yang sesekali di jalanan, tergeletak tak bertuan
Di sisi sana, mereka bergelayut berharap yang tak akan dijatuhkan

Tubuh-tubuh tegap melangkah mantap
Berlalu tanpa hati
Melewati tanpa nurani
Biasa saja, entah itu hal biasa
Atau mungkin nyawa tak lagi yang utama

Pada siapakah kusampaikan
Tentang manusia manusia
Tentang kebohongan dari mereka yang muncul di pekatnya malam
Mengabaikan tulang-tulang mungil tak berdosa demi sekeping logam

Pada siapakah kusampaikan
Tentang manusia-manusia
Tentang kebohongan dari mereka yang muncul di pekatnya malam
Mengabaikan daging letih terbungkus lembaran mahal. Demi.

Tanganku berkelindan
Mereka di sisi sana memohon sekeping -- dalam kebohongan
Mereka di sisi berbeda bahagia -- dalam kebohongan -- tak menatap
DuniaMu, hidup dalam kemunafikan
Pun aku.
Tolonglah!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline