Lihat ke Halaman Asli

Efa Butar butar

TERVERIFIKASI

Content Writer

Ragam Nilai Positif yang Muncul dari Menjadi Seorang Kompasianer

Diperbarui: 8 April 2018   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumen pribadi

Perjalanan Blogtrip Kompasiana bersama Alam Sutera, Sabtu 7 April 2018 kemarin, menjadi sebuah perjalanan yang menyadarkan beberapa hal yang telah berhasil saya peroleh selama menjadi seorang Kompasianer. Hal-hal yang selama ini sudah terbentuk namun tidak saya sadari, dan mungkin Kompasianer atau Blogger lainpun merasakan hal yang sama.

Tanggung jawab

Ini merupakan momok paling penting dari menjadi seorang Kompasianer. Ada 3 sisi yang harus dilihat dari tanggung jawab.

Tanggung jawab terhadap admin Kompasiana

Dalam setiap acara yang diadakan Kompasiana, ada banyak sekali Kompasianer yang memiliki keinginan untuk ikut serta dalam acara tersebut. Namun tidak semua yang terpilih, hanya beberapa sesuai kuota yang admin dan penyelenggara butuhkan.

Saya sendiri sebenarnya tidak memahami bagaimana prosedur pemilihan Kompasianer oleh para admin. Bagi saya, ketika Kompasiana mengadakan suatu acara dan kebetulan waktu saya juga kosong, saya pasti akan mendaftarkan diri. Terpilih atau tidaknya, ya tidak masalah. Terpilih syukur, tak terpilih ya tidak apa-apa, itu artinya ada Kompasianer lain yang lebih kompeten dalam memberikan review acara yang diselenggarakan.

Jika terpilih, senang tentunya. Namun setelah itu, kepercayaan yang telah diberikan oleh admin untuk 1 kursi acara tentu membutuhkan feed back yang dalam hal ini adalah tulisan. Bukankah sejak awal acara ini diselenggarakan bertujuan untuk mengenalkan acara dan produk penyelenggara kepada publik baik melalui sosial media juga tulisan?

Tanggung jawab terhadap ilmu yang telah diberikan pembicara

Berhak mendapatkan 1 kursi dari admin setara dengan ragam informasi dari beberapa pembicara untuk dibawa pulang. Dari sekian banyak Kompasianer yang ingin mendengarkan informasi tersebut, hanya yang diberi kursilah yang berhak mendapatkannya. Bukankah terlalu egois jika ilmu dan informasi tersebut ditelan sendiri tanpa dibagi-bagi?

Selain telah melaksanakan tanggung jawab, membagikan ilmu yang diperoleh dari suatu acara sama halnya dengan memberikan kesempatan kepada Kompasianer yang tak terpilih mendapatkan bayangan seperti apa berjalannya acara tersebut. Atau mungkin tulisan yang dibagikan juga menjadi sebuah jawaban dari pertanyaan Kompasianer yang muncul ketika acara tersebut diumumkan, yang ingin langsung ditanyakan pada pembicara namun sayangnya dia tidak terpilih.

Tanggung jawab sekaligus kesadaran diri untuk menyebarkan ilmu atau pengetahuan kepada pembaca

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline