Lihat ke Halaman Asli

Efa Butar butar

TERVERIFIKASI

Content Writer

Restorasi Film "Pengabdi Setan" 1980, Beda Era, Beda Rasa

Diperbarui: 31 Maret 2018   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu adegan film Pengabdi Setan karya sutradara Joko Anwar.(Rapi Films/Pengabdi Setan)

Dunia perfilman Indonesia mengalami puncak keemasan di tahun 80-an. Dari genre komedi, Naga Bonar misalnya, ada juga Maju Kena Mundur Kena berikut dengan beberapa judul lain yang dibintangi oleh Warkop DKI, Catatan Si Boy yang fenomenal dari genre Romance, Pengabdi Setan dari Genre Horor dan banyak film-film lain yang menjadi film andalan di tahun tersebut.

Sebagai bukti penerimaan masyarakat sekaligus melepas rasa rindu terhadap film-film tersebut dan nuansa era 80an, beberapa diangkat kembali atau lebih dikenal dengan "Reborn" dengan versi yang berbeda namun masih tetap mengusung genre awal film tersebut.

Usai DKI Reborn diserbu banyak penggemar, Pengabdi Setan hadir kembali menghantui seluruh lapisan masyarakat Indonesia dan berhasil meraup pendapatan tertinggi di tahun 2017. Setelah "Danur", film Pengabdi Setan menjadi salah satu film yang berhasil menegakkan kembali genre horor perfilman Indonesia.

Reaksi atas keseraman film ini pun tak hanya berasal dari Indonesia, namun juga dari negara tetangga, Malaysia. Beberapa kumpulan respon warga Malaysia tentang film tersebut dirangkum oleh salah seorang Kompasianer dalam artikelberikut.

Tingginya animo masyarakat terhadap film besutan Joko Anwar tersebut, sejalan dengan hadirnya proyek kolaborasi yang diberi nama Vintage Film Festifal oleh CGV, GO-TIX dan FLIX  untuk menghadirkan kembali film-film lawas dengan gambar yang lebih berkualitas. Maka film Pengabdi Setan 1982 masuk ke dalam list film lawas yang akan direstorasi untuk kembali "dihadirkan" di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Restorasi dan Review Penonton "Lawas" Film Pengabdi Setan 1980

Pengabdi Setan | Foto Jayakarta News

Restorasi pada sebuah film adalah pembaharuan gambar sehingga terlihat High Definition (HD). Menurut Manoj Samtani selaku CEO Flix, restorasi ini dilakukan sebagai upaya untuk menyelamatkan film-film Indonesia yang sudah mengalami kerusakan. Film-film tersebut dipulihkan kembali agar dapat dinikmati oleh seluruh pecinta film.

Penerimaan yang baik dari masyarakat akan kehadiran Pengabdi Setan 2017 juga turut menjadi alasan restorasi film ini. Suni Santani selaku Produser Rapi Film berpendapat munculnya restorasi ini dapat pula memberikan jawaban kepada seluruh penonton seperti apa keseraman film asli Pengabdi Setan.

Di era nya, film Pengabdi Setan adalah film terseram. Film ini juga memiliki andil seorang Joko Anwar menjadi Joko Anwar yang dikenal saat ini. Saat screening Restorasi Pengabdi Setan 1980 di CGV, Kamis, 29 Maret 2018 lalu, bahkan salah seorang penonton mengaku bahwa film tersebut menjadi film yang paling menakutkan hingga membuatnya takut untuk tidur sendiri.

Ketika Penonton Millenial Bertemu dengan Keseraman Era 80

Bermodal keseraman yang dimunculkan oleh Joko Anwar yang telah tertanam dalam benak masing-masing, penonton berharap akan mendapatkan "sesuatu" yang jauh lebih menyeramkan, dan jauh lebih "menggigit".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline