Lihat ke Halaman Asli

Efa Butar butar

TERVERIFIKASI

Content Writer

Mengenal FOO, Petugas Penentu Rute Sebelum Penerbangan Dimulai

Diperbarui: 26 Maret 2018   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

File:Defense.gov Petty Officer 2nd Class Natalia Grijalva mans a primary flight control system during flight operations aboard the aircraft carrier USS Ronald | Foto: commons.wikimedia.org

Sebagai penumpang pesawat, pernahkan Anda berpikir betapa hebatnya seorang Pilot dan Co Pilot yang membawa pesawat tiba di negara tujuan? Bagaimana Pilot dan Co Pilot tersebut membelah langit mengantarkan penumpang ke bandara tujuan? Bukankah semua langit sama saja? Bagaimana cara mereka sehingga berada di titik yang tepat lalu tiba di bandara tujuan?

Jika mengendarai mobil meski belum pernah melewati area tersebut, Anda dapat tiba ditujuan dengan memanfaatkan Google maps yang terdapat pada smartphone Anda. Anda dapat pula mencari rute terbaik, menghindari macet, mencari titik terdekat dengan lokasi yang akan dituju, bahkan menghindari jalan tol jika bepergian jauh dengan menggunakan motor.

Derbeda dengan mengendarai mobil, menaiki pesawat Anda hanya bisa duduk pasrah dan menunggu hingga pesawat landing di negara tujuan. Selain Anda hanya menjadi seorang penumpang, Anda tidak memiliki akses ke cockpit, bertatap muka dengan Pilot dan  Co Pilot, apalagi berbicara dengan keduanya. Sebagai penumpang, Anda hanya bisa mendengar suaranya dan mengingat nama yang mereka sampaikan melalui pengeras suara.

Kembali ke pertanyaan semula. Untuk menjawab pertanyaan di atas, mari mengenal Pilot dan Co Pilot terlebih dahulu.

Mengenal Pilot dan Co Pilot

Pilot dan Co Piot | Foto: usatoday.com


Pilot dan Co Pilot disebut sebagai Awak Cockpit. Pilot atau sering disebut dengan Kapten memiliki wewenang penuh selama berada di dalam pesawat, termasuk untuk menolak penumpang yang "ngeyel" atau tidak mengindahkan regulasi yang berlaku di area Bandara dan pesawat untuk diterbangkan olehnya. Termasuk petinggi negara sekalipun.

Jika Pilot memiliki wewenang penuh selama perjalanan, lalu untuk apa dihadirkan seorang Co Pilot?

Untuk bisa mengemudikan pesawat, seorang Co Pilot harus telah memiliki 500 jam terbang. Di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara, menurut Seorang Pilot Senior Garuda Indonesia - Kapten Pilot Abdul Rozak, Pilot dan Co Pilot sering bertukar saat melakukan take offdan landing. (Sumber:Ini)

Seorang Co Pilot diwajibkan memiliki kemampuan take offdan landing, sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada Pilot -- pingsan atau tiba-tiba sakit misalnya, Co Pilot dapat mengambil alih kemudi pesawat sehingga keselamatan seluruh penumpang tidak terancam. Masih menurut Kapten Pilot Abdul Rozak, tugas Kapten Pilot yaitu mengambil semua keputusan namun tidak mengabaikan masukan dari Co Pilot. Kalau Pilotnya salah maka Co Pilotnya yang mengingatkan.

Lalu bagaimana Pilot dan Co Pilot menerbangkan pesawat hingga bisa tiba di tujuan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline