Lihat ke Halaman Asli

Efa Butar butar

TERVERIFIKASI

Content Writer

Bagaimana Cara Mencium Aroma dan Mencicipi Masakan yang Benar?

Diperbarui: 17 Juli 2021   01:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Historiana Blogger.

Yang doyan masak, tapi nyicipnya langsung nyosor dari sendok goreng siapa hayoo? Atau yang doyan masak dan nyium aroma masakan dengan memajukan kepala mendekati wajan yang masih tepat berada di atas kompor, siapa?

Hmmm. Cara di atas adalah cara yang salah untuk mencium dan menyicipi rasa masakan yang baru saja kita masak yaa. Lho, kok salah? Lalu cara yang benar itu bagaimana?

Baiklah, mari kita bahas satu per satu.

Cara Mencium Aroma Masakan yang Baru Saja Dimasak

Aroma wangi yang bersumber dari masakan merupakan salah satu indikator apakah masakan sudah matang atau belum. Indikator lainnya bisa dilihat dari perubahan warna yang ditampilkan oleh masakan, bisa juga dinilai dari tekstur bahan makanan yang telah dimasak.

Jika mengandalkan perubahan warna masakan, seseorang dapat menilai atau mengira-ngira dengan indra penglihatan apakah makanan tersebut sudah layak dikatakan matang atau belum. Dan untuk tekstur, seseorang dapat menilai atau mengira-ngira dengan indra perasa melalui tekanan apakah makanan tersebut sudah layak dikatakan matang atau belum. Lain halnya dengan mengandalkan aroma, seseorang tidak bisa mendapatkan aroma makanan begitu saja.

Ada hal yang harus dilakukan agar aroma tersebut tercium dengan jelas, cara ini biasanya dilakukan oleh ibu rumah tangga dengan memajukan kepala tepat di atas masakan yang masih berada di dalam wajan dan tepat di atas kompor.

Cara seperti ini sebenarnya bisa untuk mendapatkan aroma, hanya saja, ada beberapa hal yang membuat cara tersebut tidak direkomendasikan untuk dilakukan. Apa saja itu?

Menghidari Adanya "Benda Lain" pada Makanan

Tingkat bahaya hadirnya benda lain pada makanan memang sangatlah berbeda, mulai dari bahaya ringan hingga bahaya yang cukup serius bisa saja terjadi. Saat menempatkan kepala tepat di atas masakan, secara tiak sadar, rambut bisa saja jatuh pada masakan, ketika ditemukan oleh konsumen apalagi jika sudah sempat masuk ke dalam mulut, beberapa konsumen akan memutuskan untuk tidak melanjutkan memakan makanan yang tersaji karena dianggap tidak bersih untuk dikonsumsi.

Jika saat itu si pekerja atau mereka yang memasak sedang menggunakan jepitan, meski kecil, akan selalu ada kemungkinan benda tersebut terjatuh tepat ke dalam makanan. Itu sebabnya, bagi mereka yang tidak menggunakan hijab, saat akan memasak disarankan untuk menggunakan hairnet. Hal ini berlaku juga untuk kaum pria. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline