Lihat ke Halaman Asli

Efa Butar butar

TERVERIFIKASI

Content Writer

Tentang Tanya di Ujung yang Tak Tampak

Diperbarui: 23 Februari 2017   18:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimana?
Apa kau sudah susuri lintasan-lintasan setapak itu?
Sebuah keindahan di kejauhan sana...
Yang kau pikir dulu tanpa kerikil?
Bagaimana rasanya?
Apa yang kau dapat?

Bagaimana?
Apa sudah kau temukan jawaban dari tanyamu?
Yang dulu katamu adalah khayalmu?
Bagaimana rasanya?
Itukah mimpimu?

Bagaimana?
Bukankah sesuatu yang kutawarkan padamu di belakang sana dulu jauh lebih indah?
Ataukah masih bertahan dengan pilihanmu?
Bagaimana?

---

Mengenai bagaimanamu...
Suara paluku jauh lebih berharga
Aku bertemu banyak sekali injakan-injakan menyakitkan,
yang ketika semakin kupandangi, begitu menawan
Yang ketika kusentuh, begitu menenangkan.

Mengenai bagaimanamu...
Aku hanya perlu mendekatkan mataku padanya,
Lalu melihat semua keindahan yang tak tampak dari kejauhan

Tentang bagaimanamu?
Ketuk paluku, jauh lebih indah
Jauh lebih luar biasa!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline