Lihat ke Halaman Asli

Efa Butar butar

TERVERIFIKASI

Content Writer

Larik–larikku Kian Nyata

Diperbarui: 26 Juli 2016   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lalu aku melangkah menyusuri waktu
 menerobos nafas dalam ragu
 berulang kali waktu berlalu
 jwaku masih bertanya, benarkah samar itu yang kutunggu?

Lagi aku melangkah
 mencipta larik-larik nyata
 Aku jengah!
 Jawaban itu terlalu lama

Berulang kali benakku menepis
 tentang ketidakpastian
 di detik yang sama,
 lembut di dalam sana berdegub
 kuat menendang tetap mencari

Bait bait ku kian nyata,
 Kamu yang kukira kan sirna,
 tetap menjadi yang terutama
 yang pertama hadir ketika mata terbuka
 yang menutup hari ketika mata kan terpejam
 yang dicari degub sebagai penenangnya,
 tak peduli betapa semunya.

Bekasi, 26 Juli 2016
 Awan Kumulus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline