Luar biasa kerja Tuhan kali ini.
Papa pergi demi istri baru, tapi Tuhan menggantikan sakit dengan kehadiran Talu di Bumi.
Mama terlunta karena kecewa dan saya pun meringgis karena kehilanggan cinta pertama.
terasa sangat jahat kan? tetapi setelah kehadiran Talu ke bumi baru kusadari, Tuhan bekerja begitu teliti, tak ada satupun sakit yang 'tak terbalas, semua berubah menjadi rasa syukur yang tak terperi.
masih kuingat dirabu malam selepas sholat Isya, mama membawa kabar telah lahir anak laki-laki bulat dengan berat 3,4 Kg sehat dan selamat, Alhamdulillah.
"Dek, bagaimana? maukah anak laki-laki ini?"
tanpa tedeng ina inu, mama langsung menanyakan.
"Bismillah, Ma. semoga Allah mudahkan rezeki untuk mengurus dia". jawabku tegas tanpa ragu.
kami menjemput si anak laki-laki ini di rumah sakit, berpamitan kepada keluarga si bayi.
"Bu, doakan semoga si adek sehat-sehat, sesekali jenguklah, kami akan dengan senang hati menyambut. dia akan dirawat oleh anak saya yang masih gadis, semoga Allah lapangkan sabarnya", mama berpamitan dengan Ibu si Bayi.
"Iya", dengan suara yang pelan Ibu si bayi menyaut dan kembali memeluk gulingnya erat-erat.