Lihat ke Halaman Asli

Een sitinuraini

Eensitinur

Akibat Corona, Kenaikan Harga Bahan Pangan di Pasar Pegandon Melonjak Tinggi

Diperbarui: 30 April 2020   00:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pegandon - kenaikan harga bahan pokok di pasar pegandon melonjak tinggi sejak wabah virus corona marak diseluruh dunia khususnya di indonesia. Terlebih sudah memasuki bulan suci romadhon ini.

Sumarti, biasa dipanggil sum ini adalah seorang penjual lauk pauk yang sehari-harinya berjualan keliling di Desa Pegandon. Ketika diwawancara mengatakan, virus corona ini sangat berpengaruh.

"Dengan adanya virus corona ini kebutuhan pokok semua naik, bawang putih dan bawang merah yang awalnya Rp. 40.000 per kilogram sekarang menjadi Rp.55.000 sedangkan cabai dari Rp.30.000 sekarang sudah Rp.60.000 Meroketnya harga juga terjadi pada bahan baku gula dari Rp.12.500 menjadi Rp.18.000 bahkan ada yang mencapai Rp.21.000 per kilogram di Pasar Pegandon,"ucap sumarti ketika diwawancarai, Selasa (29/3/2020).

Harga  jahe juga naik dua kalilipat yang awalnya hanya Rp.25.000 per kilogram naik menjadi Rp.70.000 per kilogram, karena masyarakat percaya jahe dapat menangkal corona. Harga ini sangat berbanding jauh dengan harga sebelumnya.

"Kenaikan harga bahan pokok ini mulai mengkhawatirkan kami para pedagang kecil, yang penghasilan utamanya dari berdagang, untuk memutar modal pasti akan kesusahan"tutupnya. Dia berharap jika virus ini segera berakhir dan pemerintah mampu mengendalikan harga jual untuk bahan-bahan pokok tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline