Kepalaku penuh, isinya dunia semua. Memikirkan kebutuhan, keluarga, pasangan, dan pernikahan. Sibuk sekali pikiran dan hati ini berpikir sendiri. Semua urusan dunia setiap detik tak pernah alfa memenuhi ruang kepala, bahkan disaat sholat pun teringat banyak hal masih tentang urusan dunia. Banyak, tapi remeh... hanya lintasan pikiran, bisikan hati, yang hanya sebentar lantas hilang.
Aku merasa berada dititik terlemah saat ini. Aku merasa tidak mampu melakukan apa-apa. Aku merasa tidak sanggup lagi berusaha sendiri. Aku sudah tidak ingin berpikir sendiri, ujungnya tak kunjung terlihat. Hanya berputar disitu saja. Aku benar-benar tak berdaya. Aku lelah. Aku mohon pertolonganMu ya Rabb...
Lemah imanku ini. Aku menghawatirkan banyak hal, bahkan sampai merisaukan kebahagiaan orang lain yang tak jua hadir kebahagiaan serupa dalam hidupku. Aku merasa berbeda, meski sebenarnya aku sadar bukan satu-satunya didunia ini. Aku merasa asing dan tak punya nyali untuk bertemu mereka yang sudah 'lebih' daripada aku. Nyaliku benar-benar menciut, aku belum bisa berdamai dengan diri sendiri dan menerima semua kelebihan kalian.
Kotor hati ini. Aku bahkan iri dengan sahabat-sahabatku yang telah lebih dahulu menapaki tangga fase kehidupan. Menikah, menjadi Ibu/Ayah. Lelah aku menanyakan kapan giliranku. Bising aku mendengarkan pertanyaan dari sekitarku. Jemu. Ingin menghilang saja dari dunia ini, saat mentalku benar-benar lemah dan imanku tipis, aku ingin menghilang seketika.
Hilang rasa syukurku. Aku tidak ingat hal-hal apa saja yang kumiliki saat ini, yang kupikirkan adalah semua yang belum kumiliki dan yang kuinginkan. Aku tidak ingat hal-hal terbaik yang pernah kulalui dalam hidup. Aku sibuk mengutuk diri. Aku sibuk berpikir kesana kemari. Aku sibuk tanpa arti.
Aku lelah, ku mohon pertolonganMu ya Rabb.
Ku pasrahkan segalanya. Hidupku bukanlah milikku. Diriku bukanlah milikku.
Mohon maafkan kebodohanku. Mohon maafkan kesalahanku. Tidak ada kekuatan selain dari Engkau ya Rabb. Tidak ada yang bisa terjadi tanpa ijinMu. Semua ada dalam genggamanMu. Apalah daya diri ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H