Lihat ke Halaman Asli

Een Nuraeni

pekerja sosial

Banjir lagi, Ngungsi lagi

Diperbarui: 6 Desember 2020   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi (2019)

Informasi banjir mulai berdatangan baik di televisi, sosmed, maupun di whatsapp group. Rasanya mulai jemu mendengar berita banjir langganan setiap tahun di wilayah yang sama. Artinya kan tidak harus kaget lagi baik masyarakat maupun pemda, karena sudah 'langganan' setiap tahun banjir dititik-titik tersebut. 

Tidak bisa kah diantisipasi atau dibenahi? Diantisipasi penanganannya, karena bukan kejadian baru dan coba dibenahi masalahnya agar tidak terulang. Terutama untuk wilayah hijau yang resapan airnya masih cukup bagus dan bukan daerah pemukiman padat. Apakah sudah dikaji dengan para ahli letak permasalahannya dimana dan upaya perbaikannya seperti apa?  Jika sudah dikaji, apakah benar-benar sudah dilaksanakan langkah-langkah pencegahannya?

Membuat tanggul, melakukan penanaman hutan, menindak tegas penebangan pohon dan penambangan liar, atau upaya lain yang mungkin bisa ditanyakan kepada yang ahli, mana yang paling berpengaruh dan bisa dilakukan sebagai upaya pencegahan.

Entah karena kurang informasi, jadinya tidak tau sejauh mana pemda sudah bersiap dan berbenah. Atau memang upaya persiapan dan perbaikan memang belum serius dilakukan? Entahlah...

dokumentasi pribadi (2019)

Alangkah baiknya jika logistik dan tenda darurat sudah disiapkan jauh-jauh hari, meskipun banjir belum terjadi sebagai upaya antisipasi dengan kemungkinan apapun. Walaupun tidak bisa menjangkau semua daerah langanan banjir setidaknya dibeberapa tempat yang diprediksi berpotensi besar terjadi banjir lagi bisa diutamakan. Begitupun dengan bahan pangan dan kebutuhan untuk dapur umum, kebutuhan pokok inilah yang benar-benar sudah harus disiapkan agar tidak lagi terdengar kabar ada pengungsi yang kelaparan karena tidak ada makanan.

Miris rasanya, mendengar berita rumah hanyut, rusak bahkan sampai menelan korban jiwa. Tidak bisa dibayangkan betapa beratnya ujian mereka setiap kali musim hujan datang. Dingin, kotor dan lapar harus berada dipengungsian lagi.

Memang betul musibah banjir itu adalah kehendak Allah, dan itu ranah Allah tidak perlu kita bahas. Ranah kita sebagai manusia adalah berusaha dengan akal yang sudah diberikan. Berhasil atau tidak yang paling penting adalah upayanya.

Bagi teman-teman yang paham dan memiliki pengetahuan yang mungkin bisa membantu pencegahan banjir jangan ragu untuk berbagi dan berbicara. Tidak harus menunggu diminta oleh pemangku kebijakan. Tuliskanlah, tawarkanlah solusi-solusi terbaik yang teman-teman miliki. Melalui media apa saja, mudah-mudahan suatu saat ada dampaknya. Bagikanlah ilmu dan hasil pemikiran teman-teman jika dirasa bisa bermanfaat. Jangan ragu. Niatkan untuk membantu saudara-saudara kita agar terbebas dari ujian banjir langganan.

Semoga bermanfaat. Semoga diberikan ketabahan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline