Lihat ke Halaman Asli

Edy Susanto

Seorang Penulis dan Jurnalis

Hikmah Mudik, bag 2 (Silahturahim,Dahsyat )

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Satu hal yang menyatukan semua orang mau berkorban dan berjuang sekuat tenaga untuk bisa pulang mudik ke kampung halamannya adalah kekuatan silahturahim.Bagi anda yang belum pernah mudik,bisa dibayangkan apabila anda melihat tayangan Tv  tentang informasi mudik.Gambar-gambar yang ada banyak menayangkan begitu orang bersusah payah untuk bisa pulang kampung.Berdesak-desakan,macet,panas,resiko kecelakaan,mengeluarkan biaya tidak sedikit,dan masih banyak yang lainnya pengorbanan yang harus dikeluarkan untuk sebuah acara akbar yang namanya Mudik.Kegiatan besar dan masal ini hanya ada di Indonesia setiap tahunnya.Mungkin kita akan sulit menemukan acara seperti ini di negara-negara lain,hatta itu negara islam di timur tengah sekalipun. Begitu juga yang aku alami di lebaran tahun ini.Untuk sampai ke kampung halaman istriku,di Solo aku dan keluarga harus menempuh perjalanan darat selama puluhan jam lebih dan melintasi ratusan kilometer perjalanan.Aku masih sedikit beruntung dengan menggunakan bus pariwisata ber-Ac dan perjalanan yang lancar karena tidak dalam waktu puncak arus mudik.Bagaimana dengan saudara-saudara kita yang kepanasan dan kena macet di jalanan dalam kondisi sebagian sedang berpuasa.Sekali lagi rasa syukur ku tidak pernah hilang kepada pada Allah Swt. Kembali kepada persoalan kenapa sih orang mau begitunya mengeluarkan penngorbanan begitu besar untuk acara yang namanya mudik.Ternyata salah satu sebabnya adalah pengaruh dahsyatnya silahturahim.Yah,bagi orang Indonesia ikatan kekeluargaan dan kekerabatan begitu kuat mengakar dan menjadi budaya kebersamaan sebagai bangsa yang besar.Dengan silahturahim menjadikan yang jauh menjadi dekat,yang terlepas menjadi terikat,yang lama tak bersua menjadi pelepas kangen.Sekaligus ajang melepas kepenatan dari rutinitas keseharian di perantauan. Silahturahim menjadi lem perekat yang begitu kuat untuk menempelkan mozaik-mozaik yang bertebaran di mana-mana.Dalam sebuah hadist Nabi yang shaih disebutkan manfaat silahturahim sangat banyak,antara lain memperbanyak rezeki dan menambah umur,dalam arti umur kita dimanfaatkan untuk jalan kebaikan.Semoga manfaat dan keutamaan silahturahim bisa menjadi penghibur dan barokah banyak saudara-saudara kita yang mudik lebaran tahun ini.Semoga bermanfaat.Amiin..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline