Lihat ke Halaman Asli

Edy Supriatna Syafei

TERVERIFIKASI

Penulis

Penusukan Syekh Ali Jaber dan Opini Publik

Diperbarui: 13 September 2020   21:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syekh tengah mendapat pertolongan. Foto \ Tribunlampung

 

Tidak pandang pejabat, birokrat dan ulama sekalipun jadi sasaran empuk kelompok radikal untuk disakiti dengan caranya yang sadis.

Peristiwa penusukan ulama 'kondang' Syekh Ali Jaber pada Ahad (13/9/2020) di Lampung, makin menguatkan opini publik bahwa radikalisme di Tanah Air makin menguat.

Kata sadis yang terucap secara spontan - kala menyaksikan kekerasan yang diperagakan pelakunya -  memang pantas disematkan kepada pelakunya.

Peristiwa itu tentu saja menarik perhatian publik. Bagaimana mungkin seorang ulama "beken" disakiti di atas pentas dengan senjata tajam. Kita pun prihatin.

Dari berbagai media disebut bahwa Syekh  ditusuk seorang pemuda seusai mengisi acara di Lampung. Polisi telah mengamankan pelaku yang mulutnya berlumuran darah lantaran diamuk beberapa orang.

Meski Syekh tidak mengalami kondisi yang parah, tetapi ia memang harus menjalani pengobatan karena luka tusuk pada bagian bahu kanan.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Minggu (13/9/2020), mengaku  pelaku penusukan kini sudah diamankan.

Berbagai dugaan atas peristiwa itu bermunculan. Ada apa seorang ulama ditusuk oleh seorang umat di tengah menunaikan dakwahnya?

Adakah kaitan bahwa si pelaku menyimpan sakit hati karena ucapan Syekh. Atau, Syekh memang sudah jadi incaran para kelompok garis keras dan pada momentum itu baru terbuka peluang untuk menyakitinya?

Berbagai dugaan dan pertanyaan bermunculan. Misalnya, adakah pelaku adalah bagian dari jaringan terorisme? Kok, berani amat pelaku berbuat keji seperti itu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline