Lihat ke Halaman Asli

Edy Supriatna Syafei

TERVERIFIKASI

Penulis

Suara Habib Rizieq Tak Redup di Tengah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 21 April 2020   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Habib Rizieq. Foto | foto: Global News.

Para awak media kini tengah sibuk dengan pemburuan berita aktual seputar Covid-19. Semangatnya pun tak kunjung surut. Sebab, selain aktualitasnya masih kuat sejak dua bulan terakhir juga selaras dengan instruksi pimpinan redaksinya masing-masing.

Persaingan untuk mendapatkan berita terbaru terkait virus Corona makin terasa ketat. Publik lantas dapat memberi penilaian media massa mana saja yang selalu cepat meng-update informasi yang diperoleh.

Berita aktual terkait dengan pendemi Covid-19 selalu dinanti publik. Awak media pun bersaing memperbarui berita dari lapangan.

Namun, tahukah anda, di tengah "hinggar bingarnya" berita Covid-19 yang selalu diikuti perkembangannya oleh masyarakat, nun jauh dari sana, dari Tanah Suci, Mekkah, Habib Rizieq Shihab masih mencuri perhatian.

Dulu, ketika Pilpres 2019, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu begitu piawainya memainkan isu. Gerombolannya ikut menguatkan pernyataannya.

Nah, kini, di tengah ramainya perhatian publik dan rasa prihatin yang menggunung lantaran pendemi Covid-19 tak kunjung reda, Habieb Rizieq dari kejauhan tampil dengan suara warna lain. Ia masih mampu mencuri perhatian.

Apa yang dilakukan. Tak lain, ia ikut mengemas pemberitaan Covid-19 dengan mengaitkan dengan ibadah bagi umat Muslim di Tanah Air.

Lantas, pertanyaannya, kok kaitannya Covid-19 di Tanah Air? Kenapa tidak sekalian mengaitkan dengan Covid-19 yang menimpa negeri Arab Saudi. Setidaknya, ya untuk masyarakat di Mekkah.

Bukankah Habib Rizieq itu imam bagi umat Islam. Islam kan tak hanya hadir di Tanah Air, tapi juga di negara di kawasan Timur Tengah. Termasuk di kota Mekkah, tempat tinggal Habib sekarang ini.

Maaf, penulis tak kuasa untuk berspekulasi memberi jawabannya. Sebab, otoritasnya hanya ada pada pihak yang bersangkutan.

**

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline