Lihat ke Halaman Asli

Edy Supriatna Syafei

TERVERIFIKASI

Penulis

Perempuan Kurang Diperhatikan di Masjidil Haram

Diperbarui: 18 Mei 2019   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Askar dan perempuan tengah adu mulut. Foto | Dokpri

Pemandangan jemaah perempuan dari berbagai negara memprotes askar atau tentara di kawasan Masjidil Haram sering terjadi pada salat Jumat (17/5/2019).

Bahkan adu mulut antara peremuan Arab dengan askar seolah menjadi pemandangan "seru" lantaran menarik perhatian jemaah salat Jumat di Masjidil Haram.

Suasana di lantai dua Masjidil Haram. Foto | Dokpri

Penulis menyaksikan salah seorang ibu menangis karena sudah mondar-mandir mencari tempat untuk salat selalu diusur askar. Bahkan ada seorang ibu membela rekannya yang membawa anak kecil sulit untuk salat karena tidak difasiliasi. Perempuan ini memprotes askar lantaran dinilai tak manusiawi.

Di belakang penulis, kumpulan para perempuan yang sudah duduk dan berzikir diusir askar. Padahal mereka sudah cukup lama di situ, tapi askar bersikeras melarangnya.

Sikap keras askar tak berlaku bagi para anggota jemaah yang duduk di ring lantai dua Masjidil Haram. Kala askar mengusir, jemaah lelaki ini tak bergerak dari tempatnya. Beberapa askar kemudian datang, bersama-sama mengusir. Tapi, jemaah juga tak mau pindah.

Tak mau beranjak meski diusir askar. Foto | dokpri

Askar dicuekin. Jemaah tetap saja duduk dan di antaranya tetap membaca Alquran. Lantaran permintaan askar tak diindahkan, akhirnya beberapa askar beranjak dari tempatnya. Mereka gagal mengusir jemaah pria yang dianggapnya duduk pada tempat tak semestinya.

Salat Jumat pada bulan Ramadan di Masjidil Haram tampak penuh sesak. Animo umrah dari berbagai negara sangat tinggi. Sayang, perempuan tak difasilitasi untuk salat berjamaah. Kalaupun ada tempatnya sangat terbatas.

Petunjuk berupa papan pengumuman, dimana seharusnya perempuan duduk, tidak diatur sama sekali. Penulis menyaksikan ada pintu bertuliskan untuk perempuan, tetapi yang menggunakan jemaah pria semua.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline