Lihat ke Halaman Asli

Edy Supriatna Syafei

TERVERIFIKASI

Penulis

Kita Berharap Jemaah Haji Wafat Berkurang

Diperbarui: 29 Agustus 2017   08:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Screenshot Pribadi

Anggota jemaah haji wafat di Tanah Suci Arab Saudi diharapkan berkurang pada musim haji ini. Itu sebuah harapan. Dan moga-moga doa seluruh anggota keluarga yang dibacakan baik ketika acara walimatussafar, pada pelepasan di berbagai embarkasi dan doa yang dibacakan tatkala umat Muslim menunaikan ibadah shalat lima waktu hingga Jumat di berbagai masjid dapat dikabulkan Allah. Amin.

Sekadar menyegarkan ingatan, catatan penulis jumlah jamaah haji yang wafat pada 2014 sebanyak 297 orang. Tahun-tahun sebelumnya tercatat pada 2013 sebanyak 236 orang, pada 2012 sebanyak 428 orang.

Jumlah total jemaah haji yang meninggal pada tahun lalu (2016) mencapai 390 orang. Angka itu, jauh lebih kecil jika dibandingkan pada 2015. Pada 2015 jumlah jemaah haji yang meninggal dunia sebanyak 590 orang.

Jamaah Indonesia pada 2015, sesuai kuota tercatat sebanyak 168.000 orang. Dari 390 jemaah yang meninggal tahun lalu, 336 orang adalah haji reguler, 24 orang haji khusus.

Jemaah haji Indonesia juga sebagian besar adalah lansia (usia lanjut), yang sudah tentu di antara mereka masuk kelompok risiko tinggi atau yang dikenal risti. Jamaah haji yang wafat disebabkan berbagai hal; antara lain karena risiko tinggi dan lanjut usia, suhu yang kurang bersahabat dan sebagainya.

Tahun lalu jemaah yang wafat di Tanah Suci tak lepas dari perilaku jemaah bersangkutan. Ada di antaranya memporsir tenaga untuk berkali-kali melaksanakan ibadah umroh. Atau juga bisa terjadi ada jemaah lansia terpaksa ikut aktivitas di luar pemondokan (hotel) lantaran seluruh rombongan meninggalkan pemondokan.

dr. Ramon tengah memeriksa salah seorang petugas haji. Foto | Dokumen Pribadi.

***

Enerji jemaah terkuras, khususnya anggota calon jemaah haji lansia dan risti.

Untuk musim haji 2017 ini, diimbau agar jemaah menjaga kesehatan. Itu penting, terkait dengan harapan memperoleh haji mabrur setelah ritual yang menyangkut rukun dan wajib haji dapat dilaksanakan dengan baik.

Untuk itu diberharapkan pimpinan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) ikut berperan untuk menjaga anggota jamaahnya untuk tidak terus menerus melaksanakan ibadah sunat, sementara yang wajib terabaikan. Utamanya menjelang pelaksanaan wukuf yang waktunya tinggal beberapa hari ke depan.

Tentang hal ini, sekarang ini, jajaran Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memang tak bosan-bosan mengingatkan akan pentingnya menjaga kesehatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline