Lihat ke Halaman Asli

"Jembatan" Gantung di perbatasan Boyolali dan Karanganyar

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga sekitar sering menyeberangi saluran air ini dalam keseharian mereka

"Jembatan" ini menghubungkan antara dua desa, yaitu Plempungan di Kabupaten Karanganyar dan Desa Suro di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Rangkaian batang besi panjang ini sebenarnya bukanlah jembatan, melainkan saluran irigasi yang mengalirkan air dari Waduk Cengklik menuju sawah-sawah di sekitarnya. Menurut warga setempat, saluran irigasi ini dibangun pada saat Belanda masih berkuasa di Indonesia. Namun, masyarakat di sekitar saluran irigasi ini memanfaatkannya sebagai jembatan dengan menambahkan lembaran-lebaran kayu di atas batang-batang besi yang melintang di atas saluran air. Saluran irigasi selebar ±1,5 meter ini tergantung di atas jurang sedalam 15-20 meter oleh 2 pasang besi panjang melengkung di antara dua struktur penahan di ujung saluran. Sementara itu, air mengalir di atas lempengan besi tipis.  Tepat di atas aliran air tersebut, terdapat batang-batang besi yang dipasang melintang. Di batang-batang besi inilah masyarakat memasang papan-papan kayu selebar tidak lebih dari 40 cm sebagai jalan untuk melintasi "jembatan" ini. [caption id="" align="aligncenter" width="800" caption="Warga sekitar sering menyeberangi saluran air ini dalam keseharian mereka"][/caption] Tidak hanya dengan berjalan kaki, namun masyarakat juga menyeberangi "jembatan" ini dengan sepeda onthel dan bahkan sepeda motor. Daripada harus memutar jauh untuk menuju desa sebelah, masyarakat lebih memilih untuk menyeberang di atas papan kayu dengan mempertaruhkan nyawa. Menurut warga setempat, pernah ada orang yang jatuh dari "jembatan" ini. Berbahaya sekali memang. Bagaimana tidak, papan untuk berpijak lebarnya sangat pas-pasan, kanan kiri langsung jurang menganga lebar. Salah langkah, nyawa bisa jadi taruhan.

[caption id="attachment_281106" align="alignleft" width="300" caption="Seorang ibu mengantri dengan berdiri pada batang besi di tepi saluran air yang berbatasan langsung dengan jurang yang menganga lebar di bawahnya"]

1380034712691756635

[/caption] Saya salut dengan warga masyarakat yang berani mempertaruhkan keselamatan mereka untuk menyeberang. Anak-anak pun juga terlihat riang saat menyeberang. Walaupun ada juga yang terlihat sangat takut dan berhati-hati sambil terus melihat ke bawah saat menyeberang. Tapi saya juga heran, mengapa mereka tidak menambahkan papan kayu untuk memperlebar jalan pijakan untuk memperkecil resiko kecelakaan.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline