Lihat ke Halaman Asli

Supporer identik dengan kemacetan

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Belum lama kita mendengar tentang ulah para Bonek Mania yang membuat keributan dalam perjalanan mereka mendukung tim kesayangan. Kali ini, saya yang mengalami sendiri, memang bukan hal-hal brutal yang mereka lakukan, tapi jelas apa yang saya alami Hari Sabtu malam di seputaran Lebak Bulus semakin membuat respek saya terhadap Wajah Persepakbolaan Indonesia habis terkikis.

Sore itu, dalam perjalanan pulang dari Pondok Indah menuju Lebak Bulus, sepanjang jalan saya mellihat remaja-remajaberbaju “Oranye” yang notabene masih anak-anak dan remaja tanggung bernyanyi sambil berteriak dan memaki-maki orang di sepanjang jalanyang mereka lewati, seolah tak kenal rasa sopan santun dan tidak menunjukkan watak ketimuran..(kurang ajar) itu yang ada dalam pikiran saya ketika itu..

Menjadi supporter bola sebuah kesebelasan adalah sah-sah saja, bahkan tanpa supporter, sepakbola bisa dikatakan mati suri. Namun, apa yang saya lihat dari sore hingga malam hari dimana saya terjebak dalam kemacetan bukanlah hal yang sah-sah saja. Ulah para supporter dengan berkumpul, berjalan dan berlari-lari di tengah jalan yang sedang ramai kendaraan adalah tindakan paling tolol yang pernah saya lihat..

Mendukung tim kesayangan bertanding seharusnya bisa dilakukan di stadion tempat pertandingan, bukan dengan berlari-lari dan berkumpul di tengah jalan. Ini lah salah satu potret buramnya wajah persepakbolaan Indonesia. Manajemen yang buruk bukan hanya di tingkat PSSI, bahkan sampai pada menejerial supporter yang tidak karuan.

Sebagai sesama warga Indonesia penghuni Jakarta yang mendambakan kedamaian, saya cuman berharap pihak-pihak terkait bisa mengatasi permasalahan ini, karena saya yakin hal-hal seperti ini hanya tinggal menunggu waktu saja sampai ada korban jiwa berjatuhan… tapi semoga tidak sampai kesana…

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline