Lihat ke Halaman Asli

Pulau Cemara, dari Tanah Tak Bertuan Menjadi Berkah

Diperbarui: 25 Oktober 2017   03:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Wisata Pulau Cemara

Sekonyong - konyong nama tempat wisata ini menyelinap masuk kedalam kepalaku, sepanjang umur saya yang hampir kepala empat seumur-umur tidak pernah mendengar ada tempat wisata bernama Pulau Cemara di Kabupaten Brebes.

Brebes, merupakan Kabupaten paling ujung barat utara Jawa tengah, pulau cemara terletak di Desa Sawojajar kira kira 6 km kearah utara, kemudian menyusuri jalan desa, disambung menyusuri pematang tambak dan berakhir di sungai kecil yang di fungsikan sebagai dermaga tambat menuju pulau cemara.

Dari Dermaga kita membayar karcis tiket perahu sekaligus tiket masuk ke pulau cemara sebesar Rp 15.000,-. Dengan perahu sopek dengan kapasitas 15-20 orang berlayar menyusuri sepanjang hilir sungai sawojajar menuju muara. Kanan kiri sungai penuh dengan tumbuhan mangrove, api api menurut bahasa setempat. setelah perjalanan sekitar 30 menit sampailah kita di pulau cemara....

Tara....

Ternyata pulau cemara adalah delta sungai yang terbentuk akibat berkumpulnya tanah akibat erosi sungai yang terbawa arus sungai sampai ke muara sungai. Karena sebuah delta, menjadikan tidak ada sumber air bersih, dan tidak ada tanaman yang bisa hidup di sini. setelah bereksperimen dengan berbagai tanaman, maka hanya pohon cemara saja yang bisa hidup di delta ini, sehingga disebutlah pulau cemara.

Tidak ada yang bisa kita nikmati secara spesial disini, selain sunset, air laut dan pantai. terlalu mainstream kalo hanya kita bahas fasilitas yang ada di pulau cemara. 

Yang perlu digarisbawahi adalah, bagaimana mengemas delta sungai yang tidak bermanfaat secara ekonomi, tiba tiba secara massive muncul kepermukaan sebagai salah satu destinasi wisata. Dari tanah tak bertuan menjadi berkah benyak orang dalam menggerakkan ekonomi setempat.

Peran Perintis

Ibu Mualimah, salah satu perintis wisata pulau cemara menuturkan, pada awalnya kita hanya bersih bersih pantai dari endapan sampah disepanjang pulau delta ini, bersama anak anak sekolah, setelah mereka selesai bersih bersih, dibuatlah spot foto. Titik tempat untuk ajang selfie. kemudian secara massive anak anak ini mengunggah ke akun media sosial mereka, dan blarrr.... terjadi kehebohan di regional Kab brebes. Ada tempat wisata baru bernama 'Pulau Cemara'

dokumentasi pribadi

Kebersamaan

Peranan pemilik perahu dan para pemuda karang taruna juga tidak kalah penting, setelah adanya posting yang massive dimedia sosial saatnya mereka beraksi, mereka mengkoordinir pemilik perahu, pemilik tambak, dan mengelola dernaga sederhana sebagai sarana menuju pulau cemara, sedangkan ibu ibu istri pemilik perahu, sebagai team hore meramaikan arena Pulau Cemara dengan dagangan dan kegiatan remeh temeh lainnya, semua kegiatan terpusat di pulau Cemara

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline