Lihat ke Halaman Asli

Perempuanku

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika kau datang hingga pertemuan itu terjadi aku hampir tidak percaya sungguh nyata adanya sosok sederhana luar biasa

Kau indah namun tak dapat diraih kau cantik tapi tak bisa dipegang tak bisa diraba kau menawan buah pikiranku selalu erat dalam pelukan bersama langkah tegapku menyusuri belantara disaat mata terlelap menyoroti bayangmu seperti tak pernah lenyap dari layarku yang lebar membentang

Lalu kukembangkan sayapku terbang tinggi keatas awan melayang menciptakan puisi langit menggoreskan cermin mega membentuk prosa cakrawala meniti makna pelangi melewati mentari menyongsong senja meneropong bintang menikmati rembulan menelusuri jiwa mengungkapkan rasa tersembuyi dibalik hati nan suci luapkan cinta putihku nan sejati

(Pondok Petir, 03 Oktober 2011)

___________________________________________________

DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda, datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline