Lihat ke Halaman Asli

Negeriku Saat Ini

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_154026" align="aligncenter" width="558" caption="Dokumen Pribadi"][/caption]

Negeriku Saat Ini Puisi : Edy Priyatna Saat ini aku berdiri di pematang sawah luasnya sudah mulai berkurang namun masih melihat indahnya gunung hijau lukisan sempurna Sang Pencipta tanah airku Setelah kusebrangi bukit nan sedikit tandus karena tumbuhannya sirna aku berlari menuju pantai yang biru diiringi hembusan angin sejuk hingga terdengar suara ombak menderu tanah airku Langkahku terhenti dalam puisi lalu melukis di dalam benak gempuran badai mendera hati letusan gunung menghentak jiwa getaran bumi membelah hidup sayup-sayup terdengar jeritan tangis ibu pertiwi tanah airku Ketika terjaga aku merunduk sedih karena tak mampu melakukan apa-apa hanya tangis tertumpah bersama doa berharap melihatmu kembali bangkit benderamu selalu berkibar tinggi senantiasa mewangi sepanjang masa (Pondok Petir, 05 Desember 2011)

___________________________________________________

DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda, datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline