Lihat ke Halaman Asli

Pulang Mudik

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13013791301221151128

Bunda…….. apa kabarmu kasih sejak kejenuhan mulai karam pada dinding langit rongga jantungku rintih terbentur kemauan diri telah memusnahkan rasa kerinduan Bunda…….. angan-angan yang kubisikan ditelinga rapuhmu tentang indahnya sawah di tempat rantau hanya gambaran lagu simpony agar kau bisa terlelap tanpa lukaku dikepulasanmu Bunda bila kesedihan telah merasukmu maka lontarkanlah marahmu selaksa kau menyalin diriku agar sukmaku terjaga sadar dari segala perih karena doa berakhir pada takdir Bunda…….. bila kerinduan menjadi kesejukan rendamlah sukmaku bersama detak ritme kehidupan yang selalu mengejarku untuk segera menjumpaimu menjadikan dosa yang pasti diampuni (Pondok Petir, 23 Agustus 2011)

___________________________________________________

DESA RANGKAT  menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda,  datang, bergabung  dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline