Lihat ke Halaman Asli

KRI Dewaruci Kini Sedang Berada di Thailand!

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci yang mengangkut 85 kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) dalam perjalanan muhibah ke negara-negara di kawasan Asia, tiba di Pelabuhan Klong Toey, Bangkok, Thailand, Rabu 10 Agustus 2011. Kedatangan kapal itu disambut Duta Besar RI untuk Thailand, Mohammad Hatta.

Menurut Komandan KRI Dewaruci, Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto, pada hari Kamis 10 Agustus 2011, mengatakan bahwa awak KRI Dewaruci akan bertemu dengan taruna Angkatan laut Thailand. Kedatangan awak KRI Dewaruci yang menjalankan misi pelayaran Kartika Jala Krida itu juga disambut oleh Komandan Resimen Angkatan Laut Thailand, Capt Wottichai. Disamping itu rombongan KRI Dewaruci, juga mendapat kesempatan mengunjungi Akademi Angkatan Laut Thailand. Menurut Haris Bima Bayuseto, bahwa kebetulan pihaknya ditunjuk sebagai duta diplomasi dan wisata. Oleh karena itu, kami akan memanfaatkan misi itu selama berada di Thailand.

Dubes Mohammad Hatta, kepada para kadet AAL berpesan untuk terus meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia di era persaingan yang semakin ketat ini, apalagi dengan terbentuknya Komunitas ASEAN, kualitas SDM menjadi sangat penting. Pelayaran kadet AAL juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Dalam kesempatan itu, Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Ade Supandi, mengatakan bahwa pelayaran Kartika Jala Krida merupakan salah satu materi pelajaran dari komponen profesi dasar korps para kadet AAL. Materi itu membekali para kadet dalam memahami dan mempraktikkan pelajaran profesi dasar matra laut yang telah didapat di dalam kelas.

KRI Dewaruci akan melanjutkan perjalanan kembali ke Tanah Air setelah menuntaskan seluruh kegiatannya di Bangkok. Pelayaran dengan menempuh jarak 11.453,4 kilometer melalui rute Surabaya-Bitung (Sulut)- Manila (Filipina)- Guangzhou (China)-Bangkok (Thailand)-Batam (Kepri)-Surabaya itu memerlukan waktu selama dua bulan.

[caption id="attachment_128439" align="aligncenter" width="600" caption="KRI Dewaruci (foto : siradel.blogspot.com)"][/caption]

KRI Dewaruci adalah kapal latih bagi taruna/kadet Akademi Angkatan Laut, TNI Angkatan Laut. Kapal ini berbasis di Surabaya dan merupakan kapal layar terbesar yang dimiliki TNI Angkatan Laut. Nama kapal ini diambil dari nama dewa dalam kisah pewayangan Jawa, yaitu Dewa Ruci.

Kapal itu berukuran 58,5 meter dan lebar 9,5 meter dari kelas Barquentine ini dibangun di H.C. Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman dan merupakan satu-satunya kapal layar tiang tinggi produk galangan kapal itu pada 1952 yang masih laik layar dari tiga yang pernah diproduksi. Pembuatan kapal ini dimulai pada tahun 1932, namun terhenti karena saat Perang Dunia II galangan kapal pembuatnya rusak parah.

Kapal tersebut akhirnya selesai dibuat pada tahun 1952 dan diresmikan pada tahun 1953. Dewaruci dibuat pada tahun 1952 oleh H.C. Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman Barat, pertama diluncurkan pada tanggal 24 Januari 1953, dan pada bulan Juli nya dilayarkan ke Indonesia oleh taruna AL dan kadet ALRI. Setelah itu KRI Dewaruci yang berpangkalan di Surabaya, ditugaskan sebagai kapal latih yang melayari kepulauan Indonesia dan juga ke luar negeri.

Rencananya KRI Dewaruci tersebut akan diganti hal ini disampaikan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono pada tanggal 28 Januari 2011 (lihat berita: KRI Dewaruci Diganti Tahun Ini ), namun hingga kini belum ada kabar beritanya kapan penggantian kapal tersebut?

*(Sumber dari berbagai media)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline