Lihat ke Halaman Asli

Sungai Kapuas Mulai Surut

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pada hari Senin 20 Juni 2011 yang lalu saya telah dihubungi oleh Icuk adik sepupu saya yang tinggal di jalan Kamboja tepi sungai Kapuas. Kami sekeluarga memang sudah lama sekali tidak pernah bertemu dengan saudara-saudara yang tinggal di Pontianak, Kalimantan Barat itu. Dan saya sediri pernah mengatakan akan kesana bersama keluarga bila musim liburan sekolah tiba. Dalam pembicaraan ditelepon, Icuk menanyakan tentang rencana saya ke Pontianak, lalu saya bilang kepadanya, kalau saya dan keluarga sebenarnya sangat ingin sekali berkunjung kesana, namun karena satu dan lain hal mungkin rencana tersebut belum dapat dilaksanakan pada saat ini. Tetapi kalau memang kalau dalam waktu dekat ini tidak ada halangan pasti kami akan segera kesana.

Menurut adik saya itu yang sempat bercerita tentang keadaan Pontianak saat ini, disana sudah sebulan ini tidak pernah turun hujan. Sungai Kapuaspun kondisinya sedang surut. Bahkan kapal besar yang biasanya masuk ke Sungai Kapuas tersebut saat ini harus berlabuh di ujung muara sungai tersebut. Katanya memang bila musim kemarau di daerah ini selalu demikian, bahkan sungai tersebut mudah untuk disebrangi oleh anak-anak yang suka berenang disana. Cerita mengenai Sungai Kapuas saat ini katanya sungai tersebut sudah tidak seperti sepuluh tahun yang lalu. Dahulu sungai tersebut masih bersih dan bening serta polusi sungai tidak seperti sekarang ini.

Menurut sejarahnya, Sungai Kapuas yang terletak di Kalimantan Barat itu, adalah sungai yang terpanjang di Indonesia dengan panjang total panjang 1.143 km. Sungai yang merupakan rumah dari lebih 300 jenis ikan itu, kini ini telah tercemar berat, akibat adanya aktivitas penambangan emas di sungai ini. Walaupun telah mengalami pencemaran, Sungai Kapuas tetap menjadi urat nadi bagi kehidupan masyarakat di sepanjang aliran sungai ini. Sebagai sarana transportasi yang murah, Sungai Kapuas dapat menghubungkan daerah satu ke daerah lain di wilayah Kalimantan Barat. Dan selain itu juga merupakan sumber matapencaharian untuk menambah penghasilan keluarga dengan menjadi penangkap ikan. Sosial Budaya masyarakat Sungai Kapuas perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengingat pesatnya kemajuan teknologi dan informasi dapat mempengaruhi pola berpikir masyarakat di sekitar aliran Sungai Kapuas. Sungai Kapuas juga terdapat di Kalimantan Tengah, tepatnya di Kabupaten Kapuas. Sungai ini membentang sepanjang kurang lebih 600 km, dari kecamatan Kapuas Hulu sampai kecamatan Selat. Sungai tersebut bila musim kemarau tiba selalu menjadi surut.

Terlihat Ada seorang warga yang mendorong perahunya di permukaan anak sungai Kapuas yang tengah surut, pada hari Senin 20 Juni 2011 lalu. Karena rendahnya curah hujan selama sepekan terakhir di Kota Pontianak, menyebabkan sungai Kapuas menjadi surut. Sehingga menyebabkan transportasi air menjadi sangat terhambat.-

Akhirnya setelah saling kangen-kangenan, pembicaraan telepon kamipun terputus. Dan kami sekeluarga tiba-tiba menjadi rindu dengan indahnya Sungai Kapuas. Semoga kami sekeluarga dapat melihat kembali Sungai Kapuas yang  bersih dan indah.-




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline