Lihat ke Halaman Asli

Video Berita Pemancungan Ruyati

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Video eksekusi Ruyati sudah beredar secara luas di situs internet Youtube dan hingga saat ini sudah disaksikan oleh 9.853 penonton. Namun pihak keluarga Ruyati, TKI yang dihukum pancung di Arab Saudi tersebut, mengaku belum mengetahui adanya video itu.

Menurut anak pertama almarhumah Ruyati, Evi Kurniati di Suka Tani, pada hari Senin 27 Juni 2011 kemarin, bahwa dia belum pernah melihat video tersebut. Tetapi sebelumnya memang pernah menonton sebuah tayangan di salah satu televisi swasta nasional, namun dia tidak menyangka kalau video tersebut adalah tentang berita pemancungan ibunya. Dan selain video, Evi juga mengatakan belum pernah melihat foto Ruyati usai dieksekusi pancung yang juga marak beredar di internet. Menurutnya, dia akan segera mencari tahu video dan foto tersebut di internet melalui bantuan kerabatnya. Dan dia ingin melihat detik-detik terakhir ibunya sebelum dihukum pancung.

Salah satu tayangan Video detik-detik eksekusi mati Ruyati juga telah beredar di Youtube dengan judul video Berita Pemancungan Ruyati, berdurasi 1.03 menit. Video tersebut diambil dari tayangan Press TV Iran dan diunggah oleh seseorang yang menggunakan nama 'faham83' pada hari Minggu 26 Juni 2011 :

Dalam video tersebut 'faham83' menjelaskan bahwa : "Tayangan pemancungan dalam berita Press TV Iran ini hanya ilustrasi berita saja dan bukan adegan hukuman mati terhadap Ruyati. Adegan ini hanya untuk menjelaskan ketika pembaca berita mengatakan Ruyati dipancung dengan sekali tebas pada awal Juni ini. Video pemancungan ini sudah pernah di upload di Youtube berjudul Qisas_mekah.flv pada tanggal 23 Juli 2010, satu tahun sebelum Ruyati dieksekusi mati."
Pada video itu juga banyak komentar-komentar yang beraneka ragam komentar yang kebanyakan  telah menyalahkan lemahnya diplomasi Pemerintah Republik Indonesia.-

*(Sumber dari berbagai media)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline