Lihat ke Halaman Asli

Perasaanku

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13013791301221151128

Saat pertama kali aku mendengarku rasakan hadirnya getaran hatiku tak mengerti apa yang terjadiku amat tak berdaya Saat itu lalu aku melihatku sangat bahagia mengenalnyaku ingin langsung memelukmuku sadar kendati terjadi Saat ini akhirnya aku hanya mendengarmuentah apa jadinya hati iniku rasakan selalu gempa kalbukuku tak mengerti mengapa kerap terjadiku senantiasa tak berdayanamun…..ku selalu sadar adanya pengorbananku selalu sangat bahagiaku selalu ingin ini tetap berlangsung (Edy Nawir)

Sajak-sajak lainya :

- Menunggu Hujan Reda - Kepada Yang Maha Akbar - Lematang - Pertemuan - Gempa - Kepada Nunil - Aku, Kau dan Kita - Seandainya - Dia Datang - Senja - Doaku - Rindu - Kepada Hati Yang Luka - Harapanku - Perpisahan - Wajah - Singgah ke Desa Rangkat - Perjalanan - Di Lorong-lorong Tepi laut - Lampu - Setangkai Bunga Anggrek - Kembangku - Pertemuan Hari Ini - Dini Hari Di Selat Sunda - Kepada Jiwa Ragaku

___________________________________________________

DESA RANGKAT  menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda,  datang, bergabung  dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline