Lihat ke Halaman Asli

Taman Kenangan Wisata Bahari Lamongan

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada saat saya bertugas di Tuban, Jawa Timur beberapa waktu yang lalu saya pernah diajak rekan-rekan sekerja ke Lamongan. Kami berangkat dari Tuban pagi hari jam 07.00 wib, lama perjalanan dari Tuban ke Lamongan berkisar satu setengah jam. Setibanya di kota itu kami mampir mengunjungi tempat rekreasi Wisata Bahari Lamongan (WBL) yang menurut rekan saya bahwa tempat tersebut adalah sebuah objek parawisata yang terbesar di Jawa Timur. Ketika kami tiba disana sekitar pukul 08.30 wib, saya sempat kaget melihatnya, karena ternyata di daerah yang dulunya sepi, kini terlihat sangat ramai sekali. Konon katanya taman wisata tersebut saat ini merupakan taman hiburan kebanggaan warga Kabupaten Lamongan.

Menurut Wikipedia, Kabupaten Lamongan, adalah sebuah kabupaten di Propinsi Jawa Timur. Ibukotanya adalah Lamongan. Kabupaten ini berbatasan dengan laut Jawa di utara, Kabupaten Gresik di timur, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang di selatan, serta Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban di barat. Kabupaten Lamongan terdiri atas 27 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Lamongan.

Lamongan yang dikenal memiliki makanan khas yang terkenal seperti Soto Lamongan, Nasi Boranan, Tahu tek, dan Tahu Campur Lamongan, juga memiliki sejumlah obyek wisata menarik. Di daerah pantai terdapat obyek wisata Monumen Van der Wijck, Waduk Gondang, Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan Gua Maharani yang terletak di Kecamatan Paciran, di tepi jalur utama pantura (jalan Raya Daendels dengan sebutan jalan Anyer - Panarukan), merupakan gua kapur yang sangat indah. Tak jauh dari Gua Maharani, terdapat Makam Sunan Drajat dan Makam Sunan Sendang Duwur, yakni penyebar agama Islam di Pulau Jawa. Kedua makam tersebut memiliki arsitektur yang sangat dipengaruhi oleh Majapahit. Di dekat kompleks makam terdapat Museum Sunan Drajat.

WBL kini menjadi andalan baru di Lamongan. Taman wisata tersebut mampu menyedot jutaan peziarah dan wisatawan nusantara maupun manca negara. Disamping itu fenomena sosial wisatawan religi, budaya dan ekonomi itu telah dikemas untuk menggerakkan perekonomian rakyatnya dengan memanfaatkan potensi kunjungan jutaan wisatawan religi yang tiada putus-putusnya itu, dihadang diroute bersejarah jalan raya Deandels untuk mampir pula menikmati keajaiban isi perut bumi Gua Maharani dan keindahan alam pantai wisata bahari Tanjung Kodok.

Obyek wisata lokalan itupun kemudian dibangun bertaraf internasional dengan manajemen modern dibawah payung PT. Bumi Lamongan Sejati, sebuah perusahaan patungan Pemerintah Kabupaten Lamongan dengan PT. Bunga Wangsa Sejati yang berhasil membangun dan mengembangkan Jawa Timur Park Batu. Tanjung Kodok kini bertrade mark baru WBL Tanjung Kodok atau Jawa Timur Park II. Obyek wisata alam pantai berbatu cadas mirip kodak itu dulu tanggal 11 Juni 1983 dijadikan lokasi penelitian gejala astronomi gerhana matahari total oleh NASA Arnerika Serikat.

WBL yang terletak di Tanjung Kodok, tepatnya di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Jawa Timur tersebut, dibuka sejak Nopember 2004 adalah sebuah tempat wisata besar yang dikenal dengan nama WBL yang hampir sama atau memiliki konsep yang tak jauh berbeda dengan wisata pantai Ancol - Jakarta. Dengan adanya wisata tersebut, kini Lamongan telah menjadi kota yang selalu ramai dikunjungi para wisatawan. WBL dibangun guna memenuhi kebutuhan sarana hiburan bagi keluarga Jawa Timur maupun dari seluruh wilayah Indonesia. Berbagai sarana hiburan atau permainan tersedia dan bertebaran dilokasi ini. Aneka wisata yang tersedia diantaranya adalah: Banana Boat, Jetski, Permainan Air, Sarang Bajak Laut, Playground, Circuit Go Kart, Bumpers Boat, Planet Kaca, Space Shuttle, Rumah Sakit Hantu, Goa Insectarium, Rumah Kucing, Arena Ketangkasan, Rotary Coaster, Taman Berburu, Galeri Kapal & Keong, Istana Bawah Laut, Crazy Car Coaster, Space Shuttle, Anjungan Wali Songo, Texas City, Paus Dangdut, Bioskop 3 Di, Tembak Ikan, Ranger, Istana Boneka, Drop Zone, Permainan Laut, Kereta Andong, Motor Cross and ATV, Playground Pasir, Rumah Kaca, Flying Fox serta Istana Bajak Laut. Sebuah kolam renang yang cukup luas lengkap dengan permainan air tersedia juga disini siap menghibur pengunjung untuk berenang maupun sekedar bermain air. Pasir pantai yang berbutir halus dan berwarna putih kecoklatan juga bisa digunakan untuk berbagai permainan maupun olahraga pantai. Bila dibandingkan dengan pantai Ancol -Jakarta, Tanjung Kodok warna lautnya yang lebih biru dan sungguh enak dipandang serta dinikmati.dari tepian pantai.

Letak obyek wisata ini berada di jalur pantura Surabaya-Tuban, serta berada di dekat sejumlah obyek wisata andalan di Jawa Timur, diantaranya Gua Maharani, Makam dan Museum Sunan Drajat, Makam Sunan Sendang Duwur, dan Tanjung Kodok Resort. Tidak jauh dari WBL, sekitar 5 km arah timur, sudah dioperasikan kawasan berikat yang dikenal dengan Lamongan Shorebase (LS). Sementara itu, sekitar 6 kilometer arah barat terdapat pelabuhan perikanan Nusantara di kecamatan Brondong dengan tempat pelelangan ikan yang sangat dikenal di Jawa Timur.

Saat ini WBL sudah diperluas hingga mencakup Gua Maharani. Gua Maharani selain wisata goa sekarang ini telah dikembangkan menjadi tempat rekreasi kebun binatang (Zoo) yang telah memiliki banyak koleksi binatang. Sehingga Goa Maharani sekarang telah berubah nama menjadi Maharani Zoo & Goa. Di WBL ini merupakan tempat wisata yang cukup lengkap. Ada berbagai macam permainan, ada pantai, dan ada tempat untuk wisata belanja. Permainan yang ditawarkan mulai dari yang bisa dikatakan biasa sampai yang menantang adrenaline. Harga tiket masuk WBL saat ini, untuk hari Senin – Kamis Rp.40.000 dan Jum’at – Minggu (serta hari libur) Rp. 50.000 dan ada juga tiket terusan ke Maharani Zoo and Goa, Rp.55.000 di hari Senin – Kamis, dan Rp. 70.000 di hari Jum’at – Minggu (serta hari libur) untuk tiap pengunjung. Tiket terusan untuk menikmati berbagai fasilitas yang ada, tanpa perlu membayar lagi. Dibagian luar, berbagai tempat belanja khas Jawa Timur dalam bentuk souvenir shop juga telah disediakan, termasuk juga pasar ikan, buah dan sayur serta pasar hidangan yang dibuka mulai pukul 09:00 pagi hingga pukul 21:00. Area parkir mobil yang ada cukup luas, siap menampung berbagai jenis kendaraan yang hendak datang berkunjung.

Hotel berbintang tiga dengan kapasitas 50-60 kamar ada didekat daerah tersebut. Disamping itu, sebuah hotel dengan kapasitas 500 pengunjung disiapkan pula sebagai barak penginapan dimana pengunjung bisa menginap lima sampai 15 orang sekaligus dalam satu kamar. Rata-rata pengunjung berasal dari daerah-daerah yang ada di Jawa Timur seperti Tulungagung, Nganjuk, Kediri dan Blitar. Pengunjung yang datang semakin berkembang dengan trend terakhir kunjungan wisatawan domestik berasal dari Jawa Tengah dan Yogyakartasemakin meningkat. Saat libur lebaran 2005, tak sedikit kendaraan dengan plat nomor kendaaran mobil daerah Jawa Barat, (Jakarta, Bandung, Bogor) ikut memenuhi area parkir kawasan ini. Suatu hal yang membuktikan bahwa kawasan wisata ini telah semakin dikenal oleh pengunjung dari berbagai tempat di Indonesia.

Setelah kami semua memiliki tiket masuk WBL, saya dan teman-tman masuk dari pintu gerbang. Kami semua diberi gelang berwarna hijau muda sebagai tanda telah memiliki karcis masul WBL. Ketika kami sudah berada di dalam taman wisata itu, kami segera mengabadikannya dengan foto bersama di depan taman WBK dan taman patung yang letaknya tidak begitu jauh dari pintu gerbang WBL.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline