Lihat ke Halaman Asli

edy mulyadi

Jurnalis, Media Trainer,Konsultan/Praktisi PR

Doa yang Pahit dari Kampung Akuarium

Diperbarui: 8 Agustus 2016   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh: Edy Mulyadi*

“Ya Allah, matikanlah hatinya.

Ya Allah, matikanlah akalnya.

Ya Allah, matikanlah matanya.

Ya Allah, matikanlah telinganya.

Ya Allah, matikanlah tangannya.

Ya Allah, matikanlah kakinya.

Ya Allah, matikanlah badannya.

Aamiin ya robbal ‘alamiin...”

Miris mendengarnya...! Ngeri...!!!

Untaian doa inilah yang malam itu menggema dari puing-puing reruntuhan rumah warga di Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara. Doa kaum terzalimi. Doa yang diaminkan ratusan warga yang berkumpul dipeluk gelap malam. Angin berhembus semilir, ditemani temaram cahaya lampu dari kapal-kapal yang ditambat di sekitar yang mencoba menjangkau wajah-wajah sarat duka berbalut marah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline