[caption caption="ilustrasi | kaltimnews.com"][/caption]Sebelum masalah LGBT ramai diperbincangkan, dari berita-berita kriminal telah beberapa kali saya baca mengenai kasus pembunuhan berlatar belakang nafsu sejenis, utamanya oleh pria yang dikenal dengan sebutan gay atau homoseks. Seberapa banyak, entahlah. Rasanya sering dengar, tapi kok lupa. Melalui riset kecil-kecilan dengan bantuan Google, dalam kurun 2014 hingga awal 2016 di negeri ini sekurang-kurangnya telah terjadi 25 kasus pembunuhan dengan latar belakang kehidupan pelaku dan/atau korban yang mengalami kelainan orientasi seksual : gay dan kasusnya terjadi terkait dengan aktivitas tersebut.
Berikut ulasan singkat kasus tersebut, dikutip dari portal berita online :
1. Pembunuhan guru tari di Medan, Januari 2014
Misteri pembunuhan seorang guru tari, Hendra Tumanggor alias Indra (40) di Kompleks Golden Vista, Jalan Jamin Ginting akhirnya terungkap. Korban dihabisi pelaku karena emosi diajak berhubungan intim sesama jenis.
2. Pembunuhan tukang sate di Sumedang, Februari 2014
Lili Khaeruli alias Rafael (19) diringkus polisi di tempat persembunyiannya di Indramayu, Rabu (19/2/2014) pagi. Pemuda asal Kampung/Desa/Kecamatan Ujungjaya ini dicokok polisi karena membunuh Ade Surya (45) yang menjadi pasangan sejenisnya.
Sebelumnya Ade Surya yang dikenal sebagai pedagang sate keliling ditemukan tewas bersimbah darah di depan SDN Wanajaya, Tegalwangon, Desa Palabuan, Kecamatan Ujungjaya, Minggu (16/2). Warga Cikalong, Desa/Kecamatan Tomo ini dibunuh dengan luka bacokan dibagian kepala leher dan badannya.
3. Pembunuhan oleh cleaning service di Jakarta, Februari 2014
Seorang laki-laki berinisial ASG (27), tewas setelah ditusuk teman kencannya sendiri, RA alias W (23), di kamar kosnya di Jalan Persatuan nomor 17, Cilandak Barat, Cilandak Jakarta Selatan, dini hari tadi, Jumat (21/2/2014).
4. Pembunuhan di Cempaka Putih di Jakarta, Februari 2014
Petugas Polres Jakarta Pusat membekuk pelaku pembunuhan terhadap Edi Supriyadi (28) pemuda yang diduga tewas oleh kekasih sejenisnya. Pelaku yakni Guntur Pamungkas alias Doni diringkus di Tegal, Jawa Tengah.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, berdasar keterangan saksi dan sejumlah bukti, polisi akhirnya memburu Guntur Pamungkas.