Lihat ke Halaman Asli

Hardiyanti Kusuma Wardhani

Operational Manager at Redy Jogja Camp | Creative Writer | Mandala Enthusiast

Coach Anggoro: Pelatih Senior Legendaris Redy Jogja Camp

Diperbarui: 8 Januari 2025   15:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coach Anggoro Padmono sang legendaris  di Redy Jogja Camp (Dokumentasi Pribadi)

Coach Anggoro Padmono, pelatih senior legendaris asal Yogyakarta, dikenal atas dedikasi dan filosofinya yang mendalam. Ia percaya bahwa ilmu dan kebaikan yang diajarkan adalah bekal abadi, seperti royalti amal yang terus mengalir bahkan setelah meninggal dunia. Motivasi ini mendorongnya untuk menjadi pelatih yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada anak didiknya.

Coach Anggoro mulai mendalami seni bela diri sejak 1997 dengan mempelajari berbagai disiplin, seperti aikido, kendo, nunchaku, Mixed Martial Arts, dan Brazilian Jiu-Jitsu dan mendapatkan sertifikasi Kyukushin yang menambah legitimasi keahliannya.

Prestasi gemilangnya termasuk kemenangan di TPI Fighting tahun 2000, di mana ia menang melalui kuncian selama 40 detik. Sebagai pelatih, ia berhasil mencetak atlet juara, salah satunya Asep Sigit sang Malioboro Man memenangkan TPI Fighting 5 kali berturut-turut, semua tidak ngair alias kurang dari 1 ronde memenangkannya.

Coach Anggoro dikenal dengan pendekatan melatih yang fun namun tetap prosedural dan mengutamakan kedisiplinan. Ia memahami karakter setiap siswa, membimbing mereka sesuai passion masing-masing, dan menggunakan metode belajar yang unik. Selain latihan fisik, ia sering memberikan materi melalui studi kasus, seperti menonton pertandingan UFC, tinju, atau membaca biografi atlet legendaris. Metode ini membantu siswa memahami seni bela diri secara lebih mendalam dan strategis.

Di luar dunia seni bela diri, Coach Anggoro menikmati bermain pingpong sebagai aktivitas santai. Baginya, olahraga bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tanggung jawab untuk menjaga kesehatan, mempererat persaudaraan, dan menjadi bentuk rasa syukur.

Coach Anggoro berharap Redy Jogja Camp terus maju, berkembang, dan mencetak lebih banyak atlet Mixed Martial Arts yang handal. Ia berkomitmen untuk selalu mendampingi siswa hingga mereka mencapai puncak karier sebagai atlet profesional. Filosofinya, "Mengajar ilmu seperti menanam kebaikan; hasilnya akan menjadi bekal berharga", menjadi landasan dalam setiap langkahnya di dunia seni bela diri.

Dengan pengalaman, dedikasi, dan semangatnya, Coach Anggoro tidak hanya melatih fisik, tetapi juga membentuk mental dan karakter setiap siswa yang ia bimbing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline