Lihat ke Halaman Asli

Hardiyanti Kusuma Wardhani

Creative Writer | Mandala Enthusiast

Merdeka Belajar di Sekolah Alam

Diperbarui: 30 November 2023   05:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Joan Monterde, Pexels.com

Konsep Merdeka Belajar di sekolah alam menghadirkan paradigma baru dalam dunia pendidikan. Melibatkan unsur kebebasan dan kemandirian, model ini menciptakan lingkungan di mana guru tidak hanya menjadi pendidik, tetapi juga pemandu dan teman belajar yang dekat dengan siswa. Kelebihan utama dari pendekatan ini adalah keterlibatan guru yang lebih dekat dengan murid dan kemampuan untuk mengikuti gaya belajar unik setiap anak.

Guru sebagai Pemandu Personal

Sekolah alam membawa perubahan signifikan dalam peran guru. Mereka bukan hanya pengajar yang memberikan materi, tetapi juga pemandu personal yang memahami kebutuhan, minat, dan potensi masing-masing siswa. Keakraban antara guru dan murid menciptakan hubungan yang erat, memungkinkan guru untuk lebih baik menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik individu siswa.

Menyesuaikan dengan Gaya Belajar Anak

Setiap anak memiliki gaya belajar yang unik. Beberapa lebih responsif terhadap pembelajaran visual, sementara yang lain lebih suka pembelajaran auditorial atau kinestetik. Dalam konteks Merdeka Belajar, guru memiliki keleluasaan untuk mengamati dan menyesuaikan metode pengajaran sesuai dengan gaya belajar setiap anak. Hal ini meningkatkan efektivitas pembelajaran dan mengurangi kesenjangan dalam pemahaman materi.

Pembelajaran di Mana Saja

Sekolah alam tidak terbatas pada ruang kelas. Mereka membuka pintu untuk pembelajaran di mana saja. Kunjungan ke museum, acara pameran, atau tempat umum lainnya menjadi bagian integral dari kurikulum. Ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung yang berharga, tetapi juga memperluas wawasan siswa melampaui buku teks. Pembelajaran yang terjadi di luar kelas membantu siswa mengaitkan teori dengan praktik, menciptakan pemahaman yang lebih mendalam.

Fleksibilitas Ruang dan Waktu

Pendekatan Merdeka Belajar memberikan fleksibilitas dalam pengaturan ruang dan waktu pembelajaran. Pembelajaran tidak terikat pada jadwal kelas yang kaku atau dinding kelas yang sempit. Guru dan siswa dapat mengeksplorasi pengetahuan di taman, di laboratorium, atau bahkan di dapur. Ini menciptakan kebebasan yang memungkinkan siswa menemukan kenyamanan dan inspirasi di lingkungan belajar yang berbeda.

Membangun Kreativitas dan Inisiatif

Dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar di tempat-tempat yang berbeda, Merdeka Belajar juga mendorong perkembangan kreativitas dan inisiatif. Siswa belajar tidak hanya dari buku atau guru, tetapi juga dari interaksi dengan lingkungan sekitar. Proses belajar menjadi lebih dinamis dan menantang, mengasah kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline