Sudah umum terjadi, banyak keluarga yang berjuang untuk mencari keseimbangan antara karir yang menuntut waktu dan tanggung jawab sebagai orang tua. Hal ini juga dialami oleh keluarga kami, yang terdiri dari dua orang tua dengan pekerjaan di dunia kreatif dan seorang putri kecil yang menjadi pusat kebahagiaan dalam keluarga kami.
Kami berdua, suami istri, berkarir di bidang kreatif yang memberikan kami kepuasan dan tantangan tersendiri. Waktu kerja yang tetap di kantor, dari pukul 8 pagi hingga 5 sore, menjadi sebuah rutinitas yang tak terelakkan. Meskipun kesibukan pekerjaan telah menjadi bagian dari kehidupan kami, kehadiran putri kecil kami tetap menjadi prioritas utama dalam setiap langkah yang kami ambil.
Kami berdua telah merasakan pentingnya keluarga yang harmonis dan kehadiran orang tua yang aktif. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk belum mempekerjakan seorang pengasuh, melainkan bergantian membawa putri kecil kami ke kantor setiap hari, setelah kegiatan di sekolahnya sudah selesai. Selain sebagai solusi ekonomis, ini juga memberikan kami kesempatan berharga untuk lebih dekat dengan putri kami, membangun ikatan yang kuat, dan melihat pertumbuhannya dari dekat.
Tentu saja, menggabungkan karir yang sibuk dengan tugas orang tua bukanlah perkara mudah. Tapi kami memahami bahwa ini adalah pilihan kami, dan kami berkomitmen untuk melakukan yang terbaik untuk keluarga kami. Setiap pagi, kami bergantian dalam mempersiapkan putri kami dan mengantarnya ke sekolah, sekaligus bersiap-siap untuk berangkat ke kantor.
Di kantor, kami mencari cara untuk tetap fokus pada pekerjaan sambil memastikan putri kami baik-baik saja di sekolah. Komunikasi menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan ini. Kami selalu terbuka satu sama lain tentang kemungkinan perubahan jadwal atau keadaan mendesak yang memerlukan perhatian ekstra. Dalam hal-hal seperti ini, kami selalu dapat mengandalkan bantuan dan dukungan satu sama lain.
Ketika tiba waktu pulang, momen yang paling dinantikan adalah suami saya menjemput putri kami di sekolah. Melihat senyum bahagianya setiap kali datang menjemput, semua kelelahan dan stres dari hari kerja langsung terobati. Bersama-sama dalam perjalanan pulang, kami saling bertukar cerita tentang bagaimana hari kami berjalan, mendengarkan kisah-kisah lucu dari putri kami, dan menguatkan ikatan keluarga kami.
Seiring berjalannya waktu, kami sadar bahwa membagi tanggung jawab mengasuh putri kami adalah cara yang tepat untuk membentuk pola pikirnya yang inklusif. Melihat kedua orang tua bekerja dengan semangat dan tekun dalam karir kami, kami berharap putri kami tumbuh dengan keyakinan bahwa perempuan juga mampu mengejar impian dan meraih kesuksesan dalam berbagai bidang.
Tentu saja, tak ada perjalanan yang bebas dari hambatan. Kami memilih untuk melihat tantangan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan belajar bersama. Dengan saling mendukung dan menghargai peran masing-masing, kami percaya bahwa keluarga kami dapat menghadapi segala rintangan dengan baik.
Kisah keluarga kami adalah salah satu dari banyak kisah inspiratif tentang bagaimana keluarga modern berjuang dan bekerja keras untuk mencapai keseimbangan antara karir dan tanggung jawab sebagai orang tua. Meskipun hari-hari kami penuh dengan kesibukan, senyum dan canda tawa putri kecil kami selalu menjadi sumber kebahagiaan yang tak tergantikan bagi kami berdua.
Dalam melangkah ke depan, kami tetap berkomitmen untuk menghadirkan kualitas waktu bersama keluarga, bahkan ketika pekerjaan kami menuntut banyak waktu dan perhatian. Kami yakin bahwa dengan cinta, dukungan, dan kerjasama, kami dapat mengatasi segala hambatan dan menjadi keluarga yang bahagia dan harmonis, serta memberikan contoh inspiratif bagi putri kami untuk menggapai impian dan tujuan hidupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H