Lihat ke Halaman Asli

Hardiyanti Kusuma Wardhani

Creative Writer | Mandala Enthusiast

Sawang Sinawang dalam Perjalanan Hidup

Diperbarui: 2 Agustus 2023   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh Oleksandr Canary Islands, Pexels.com

Ketika melihat orang lain, terkadang saya merasa iri atau kurang puas dengan hidup saya. Saya pernah merasa berada di bawah, menghadapi tantangan yang berat, dan terkadang pandangan mata saya melihat ke atas, melihat orang-orang yang tampaknya lebih beruntung. Saya selalu mencoba belajar, bahwa rasa syukur adalah kunci untuk menghargai hidup saya dalam setiap kondisi.

Pernah ada waktu ketika saya merasa sangat cemburu melihat teman-teman saya yang memiliki segala sesuatu yang tampaknya lebih baik daripada yang saya miliki. Saya merasa kecil dan kurang berharga. Namun, suatu hari saya sadar bahwa saya punya keluarga yang selalu mendukung saya dan sahabat-sahabat yang setia. Mereka adalah harta yang tak ternilai bagiku.

Saya juga mengenal beberapa orang yang hidupnya tampaknya sempurna, di atas semua orang lain. Mereka punya karier gemilang, harta melimpah, dan dikelilingi oleh kemewahan. Tetapi, ternyata beberapa dari mereka merasa tidak pernah cukup puas dengan apa yang mereka punya. Mereka selalu mencari lebih banyak lagi, tanpa pernah benar-benar menikmati momen-momen kecil dan berarti dalam hidup.

Kadang-kadang saya juga merasa berada di bawah. Ketika hidup memberiku cobaan dan masalah, perasaan putus asa sering datang. Saya bertanya-tanya mengapa hidup saya harus seberat ini. Namun, ketika saya mulai bersyukur atas apa yang saya miliki, hati saya menjadi lebih ringan. Saya sadar bahwa ada begitu banyak hal yang perlu saya syukuri, seperti kesehatan, kesempatan untuk belajar, dan cinta dari orang-orang terdekat.

Sekarang, saya belajar untuk selalu bersyukur dalam setiap perjalanan hidup saya. Saya menyadari bahwa setiap orang memiliki kisah uniknya sendiri dan masing-masing hidup itu berharga. Saya mencoba untuk tidak membanding-bandingkan diri dengan orang lain, tapi melihat ke dalam diri saya sendiri dan menghargai setiap langkah yang saya lalui.

Rasa syukur adalah cahaya di tengah gelapnya tantangan hidup. Meskipun saya tidak memiliki segalanya, saya bersyukur atas setiap momen bahagia dan pelajaran berharga yang saya dapatkan. Saya tahu bahwa hidup saya mungkin tidak selalu seperti yang saya inginkan, tapi saya akan terus menghargai setiap detiknya.

Saat ini, saya memilih untuk selalu memposisikan diri saya di tengah, merayakan hidup apa adanya. Saya tidak ingin menghabiskan waktu untuk cemburu pada orang lain atau meratapi keadaan saya sendiri. Saya ingin menikmati setiap langkah, bersyukur atas setiap hal baik yang datang, dan berjuang menghadapi tantangan dengan kepala tegak.

Rasa syukur adalah kekuatan yang membuat saya tetap bersemangat dan bahagia. Saya tahu bahwa dengan bersyukur, saya dapat menemukan kedamaian dalam setiap situasi. Semoga kisah hidup saya ini dapat menginspirasi orang lain untuk selalu bersyukur dan menghargai kehidupan apa adanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline