Lihat ke Halaman Asli

Hardiyanti Kusuma Wardhani

Creative Writer | Mandala Enthusiast

Harmonisasi Rasa dalam Keluarga Kami

Diperbarui: 25 Juli 2023   17:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Antoni Shkraba, Pexels.com

Keseharian kami sebagai keluarga sensitif makanan selalu diwarnai dengan keunikan dan tantangan tersendiri. Anak kami, suami, dan saya, kami semua memiliki batasan tertentu dalam makanan yang kami konsumsi. Meskipun kadang-kadang sulit dan memerlukan usaha ekstra, namun komitmen kami terhadap kesehatan keluarga adalah kekuatan yang memandu setiap langkah kami. 

Suami saya, seorang pecinta salad yang sehat dan ringan, selalu menunjukkan kesadaran akan pentingnya asupan nutrisi yang seimbang. Baginya, porsi nasi yang lebih sedikit adalah pilihan yang tepat, karena dia lebih menyukai makanan berbasis sayuran, protein, dan menghindari menu makanan yang terlalu pedas. Kami berdua sering berbicara tentang manfaat gaya hidup sehat dan mencoba berbagai variasi salad yang segar dan lezat.

Anak kami, si kecil yang energik dan ceria, memiliki selera makanan yang berbeda lagi. Dia sangat menyukai ayam dalam berbagai bentuk dan citarasa. Dalam hidangan favoritnya, ayam bisa diolah menjadi berbagai hidangan seperti nugget, panggang, atau dimasak dengan saus lezat. Dia juga gemar dengan mi dan spaghetti, namun dengan sedikit campuran sayuran yang kami sematkan di dalamnya untuk memastikan asupan gizi yang cukup untuk pertumbuhan sehatnya.

Sementara itu, saya, sebagai pecinta sayuran, selalu mencari cara untuk menghadirkan hidangan sayuran yang menarik dan menggugah selera. Saya sering menciptakan hidangan sayur yang beragam, mulai dari tumisan sayuran yang kaya rasa hingga salad yang segar dengan saus dressing yang inovatif. Saya percaya bahwa konsumsi sayuran dalam jumlah yang cukup adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh.

Meskipun selera makanan kami berbeda, kami selalu berusaha untuk mencari titik temu dalam hidangan yang disajikan. Kami menyusun menu makan malam yang mengakomodasi keinginan masing-masing anggota keluarga. Beberapa kali dalam seminggu, kami membuat hidangan beragam yang memadukan kesukaan kami semua. Misalnya, saya akan menyajikan hidangan salad dengan tambahan ayam panggang untuk suami dan anak saya, dan bagi saya, saya akan menambahkan berbagai jenis sayuran yang menggugah selera.

Selain menciptakan hidangan yang memuaskan selera masing-masing, saat makan bersama kami juga menjadi momen untuk saling berbagi dan berbicara tentang hari-hari kami. Kami berbagi cerita, tawa, dan mendiskusikan hal-hal penting dalam kehidupan kami. Makan bersama adalah waktu yang berharga untuk memperkuat hubungan keluarga dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan.

Dalam perjalanan kami sebagai keluarga dengan selera makanan yang berbeda, kami telah belajar untuk menghargai perbedaan dan merayakan keunikannya. Kami menyadari bahwa keragaman selera makanan kami adalah bagian dari apa yang membuat keluarga kami istimewa. Kami tidak pernah memaksakan satu sama lain untuk mengubah selera makanan kami, namun kami selalu berusaha untuk saling mendukung dan menghormati pilihan masing-masing.

Kami meyakini bahwa keberagaman ini membuat kita lebih kuat sebagai keluarga. Dalam hidangan yang kami sajikan, kami menemukan cerminan kebahagiaan, cinta, dan kerja sama kami dalam menjalani hidup bersama. Dengan cinta yang tulus dan rasa hormat yang terus tumbuh, kami yakin bahwa kami dapat mengatasi segala tantangan dan merayakan keberagaman selera makanan kami seiring berjalannya waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline