Lihat ke Halaman Asli

Hardiyanti Kusuma Wardhani

Creative Writer | Mandala Enthusiast

Perilaku Playing Victim dalam Film "Gone Girl"

Diperbarui: 20 Juni 2023   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Mike Bird, Pexels

Dalam kehidupan sehari-hari, kita kadang-kadang bertemu dengan orang-orang yang dengan sengaja berperan sebagai korban dalam situasi tertentu. Fenomena ini dikenal sebagai "Playing Victims" atau "Berperan sebagai Korban". Pada artikel ini, kita akan menjelajahi arti dari bermain sebagai korban, motif di balik perilaku ini, dan dampak yang dapat terjadi. Kita juga akan melihat bagaimana tema ambiguitas moral dan manipulasi ditampilkan dalam film thriller psikologis yang terkenal, "Gone Girl".

Apa itu "Playing Victims"?

"Playing Victims" adalah perilaku seseorang yang dengan sengaja memainkan peran sebagai korban. Mereka cenderung menggambarkan diri mereka sebagai orang yang tidak bersalah atau teraniaya, sementara menyalahkan orang lain atau lingkungan sekitar mereka atas situasi yang mereka hadapi. Tujuan utama mereka adalah mendapatkan perhatian, simpati, atau keuntungan lainnya.

Motif di Balik Perilaku Ini

Ada berbagai motif yang mendorong seseorang untuk bermain sebagai korban. Beberapa alasan umum termasuk keinginan untuk menghindari tanggung jawab atas tindakan atau keputusan mereka sendiri. Dengan mengalihkan perhatian pada peran korban, mereka berharap dapat melepaskan diri dari konsekuensi yang mungkin timbul. Selain itu, mereka juga mungkin mencari simpati atau dukungan dari orang lain, yang bisa memberikan perasaan validasi atau rasa diistimewakan.

Dampak yang Mungkin Terjadi

Perilaku "Playing Victims" dapat memiliki berbagai dampak negatif. Pertama, hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam hubungan personal atau lingkungan kerja. Orang-orang yang bermain sebagai korban sering kali tidak mampu melihat perspektif orang lain dan tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri. Ini dapat menciptakan rasa frustrasi dan ketegangan di antara individu atau kelompok.

Selain itu, fenomena ini juga dapat merusak reputasi seseorang atau menyebabkan kerugian sosial. Jika seseorang sering kali terlihat bermain sebagai korban, orang lain mungkin mulai meragukan kejujuran atau kredibilitas mereka. Ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk membangun hubungan yang sehat dan saling percaya dengan orang lain.

"Playing Victims" dan Ambiguitas Moral dalam "Gone Girl"

Film "Gone Girl" merupakan contoh yang menarik tentang tema ambiguitas moral dan manipulasi. Dalam film ini, karakter Amy Dunne (diperankan oleh Rosamund Pike) secara licik memainkan peran korban. Dia mengatur hilangnya dirinya sendiri dengan maksud menyalahkan suaminya, Nick Dunne (diperankan oleh Ben Affleck).

Amy berusaha mengendalikan narasi dan opini publik melalui media, membuat Nick menjadi tersangka utama. Dalam prosesnya, Amy menggunakan manipulasi dan kecerdikan untuk menciptakan ilusi bahwa dia adalah korban dalam pernikahan mereka yang bermasalah. Ambiguitas moral muncul ketika penonton dihadapkan pada pertanyaan mengenai siapa yang benar-benar bertanggung jawab atas hilangnya Amy dan sejauh mana seseorang dapat pergi untuk memainkan peran korban.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline