Lihat ke Halaman Asli

Analisa Terhadap Tulisan Sendiri di Kompasiana

Diperbarui: 11 September 2015   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Salah satu menu dalam akun kita di Kompasiana adalah "Statistik". Saya coba iseng-iseng menganalisa statistik yang menunjukkan aktivitas saya sejak bergabung dengan komunitas blogger ini (April 2010).

Tercatat saya sudah mem-posting 203 tulisan. Karena saya bergabung sejak April 2010, berarti sudah lebih dari lima tahun, tepatnya: 64 bulan, saya menjadi kompasianer. Jika total saya mengunggah 203 tulisan, berarti rata-rata setiap bulan saya menulis lebih dari tiga tulisan. Tentu ada naik-turun. Ada kalanya saya sangat rajin hingga lebih dari satu tulisan saya unggah di hari yang sama, tapi bisa juga absen menulis dalam beberapa bulan.

Statistik juga menunjukkan bahwa tulisan saya dibaca sebanyak 326.216 kali. Dengan asumsi satu orang membaca satu kali, itu artinya, rata-rata setiap satu tulisan saya dibaca oleh 1.607 orang. Tidak istimewa, tapi juga tidak buruk kan?

Dari jumlah tulisan sebanyak itu, 38 di antaranya masuk kategori Headline. Kalau dipersenkan, sekitar 18,7 persen. Dengan kata lain, setiap saya mengunggah 10 tulisan, sekitar dua di antaranya masuk Headline Kompasiana.

Meski senang kalau tulisan masuk Headline, saya tidak pernah sengaja menulis dengan tujuan masuk Headline. Saya berusaha jujur saja, menulis apa yang ingin saya tulis. Kalau banyak orang membaca saya senang, tapi kalau tidak ya tidak apa.

Sementara itu, yang masuk kategorri Highlight adalah 162 tulisan atau 79,8 persen dari total tulisan yang saya unggah. Kalau digabungkan antara yang Headline dengan yang Highlight, maka total ada 200 (38+162) tulisan, atau hampir sama dengan seluruh tulisan yang saya unggah (203). 

Ada beberapa tulisan yang mendapat perhatian besar dari pembaca Kompasiana, antara lain:

  • Tulisan tentang larangan bisnis bagi PNS, diunggah 28 Februari 2012, dibaca oleh 7.676 orang. Setahu saya itu merupakan raihan pembaca tertinggi untuk postingan saya di Kompasiana. Kebetulan waktu itu masalah bisnis PNS sedang menjadi sorotan. Saya ikut penasaran, mencari aturan tentang hal itu dan setelah ketemu saya menganalisis dalam bentuk tulisan itu.
  • Tulisan tentang E-Toll Card, diunggah 28 Februari 2012, dibaca 4.015 orang. Isinya tentang perlunya sikap hati-hati dalam menggunakan kertu tol elektronik, karena ada beberapa kasus dimana petugas tol berlaku curang. Topik itu tampaknya mendapat perhatian cukup besar dari pembaca.
  • Tulisan tentang BPJS Kesehatan, diunggah 15 Januari 2014, dibaca 3.761 orang. Waktu itu BPJS Kesehatan baru diluncurkan. Tidak mengherankan, tulisan berdasar kisah nyata tentang buruknya layanan BPJS Kesehatan itu dibaca cukup banyak orang.
  • Tulisan tentang duel Barcelona-Madrid yang diunggah 26 Januari 2012, dibaca oleh 2.336 orang. Saya suka nonton bola, terutama melalui layar TV. Analisis saya terhadap jalannya pertandingan rupanya dianggap cukup baik oleh para pembaca. Bahkan ada usul supaya saya tandem sama Towel (Tomi Welly)..hehe.
  • Tulisan musik tentang Gugun Blues Shelter (diunggah 11 Maret 2012) juga dibaca cukup banyak orang, yaitu 1.540

Bagi saya sendiri, statistik itu perlu sebagai feedback bagi saya tentang seberapa baik/buruk tulisan saya di mata pembaca. Lepas dari itu, saya akan terus berusaha jujur dalam menulis, yaitu menulis apa yang ingin saya tulis tanpa memikirkan akan Headline atau tidak. Jika tulisan saya bermanfaat, itu merupakan kegembiraan luar biasa bagi saya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline