Lihat ke Halaman Asli

Edy Wahyudi

Head Officer Administration at Hospital, Writer, and Insurance Expert

Hujan

Diperbarui: 12 Januari 2024   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terdengar rintik deras suaramu

Mengalir tanpa perintah dari ruang terdalam Mu

Pekat mendung itu bergelantung di awan Mu

Ucap syukur tak henti kulantunkan

Dia terbaik terpanjat dari kelu bibirku

Mengingat selalu akan kuasa Mu

Berharap hujan mampu menyegarkan kalbu 

Tetap biru walaupun haru dan tabu

Anganku menjelajah liar seiring deras hujan itu

Berlarian angan bahagia dan duka

Semua jadi satu tarian lamunan menikmati

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline