Lihat ke Halaman Asli

Edy Prasetya

Generasi Muda

Kotoran Sapi, Bahan Pembuatan Pupuk Organik Murah bagi Petani

Diperbarui: 12 April 2019   02:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Berastagi merupakan daerah agraris karena mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani atau bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dijual ke pasar.

Pada saat ini petani di Berastagi kebanyakan petani nya sudah menggunakan pupuk anorganik atau pupuk yang kandunganya dari bahan kimia dengan dosis tinggi untuk menjaga hasil pertanianya tidak terserang hama, apabila hal ini terus berlanjut maka kedepannya tanah akan kekurangan nutrisi dan bahan organik. 

Penggunaan pestisida atau pupuk dari bahan kimia  merupakan langkah untuk menghasilkan pertanian yang baik dan pertumbuhan yang cepat, tapi efek yang dihasilkan dari tanaman tersebut ialah dapat merusak kesehatan manusia jika terus dikonsumsi jangka panjang dan merusak lingkungan sekitar.

Pupuk kandang sapi merupakan kotoran yang mengandung serat yang tinggi dan sangat cocok untuk menggantikan pupuk dan pestisida bahan kimia. Serat atau selulosa merupakan senyawa rantai karbon yang akan mengalami proses dekomposer lebih lanjut, dimana kandungan Nitrogen yang terkandung pada kotoran sapi sangat berguna bagi tanaman. 

Sehingga kotoran sapi tidak dianjurkan untuk diaplikasikan dalam bentuk segar, perlu pematangan atau pengomposan terlebih dahulu. Apabila pupuk diaplikasikan tanpa pengomposan, akan terjadi perebutan unsur N antara tanaman dengan proses dekomposisi kotoran.

Selain serat, kotoran sapi mengandung kadar air yang tinggi dari itu sering disebut pupuk dingin. Tingginya kadar air juga membuat ongkos pemupukan menjadi mahal karena bobot pupuk cukup berat. Kotoran sapi telah dikomposkan dengan sempurna atau telah matang apabila berwarna hitam gelap, teksturnya gembur, tidak lengket, suhunya dingin dan tidak berbau.

CARA PEMBUATAN PUPUK KOTORAN SAPI:
Langkah pertama jemur kotoran sapi dibawah matahari selama dua hari supaya kadar airnya berkurang, setelah dijemur pindahkan ke tempat beratap tanpa dinding dan biarkan selama dua minggu sampai matang, setelah dua minggu kotoran sapi siap digunakan.


Penggunaan pupuk kotoran sapi ini sangat berguna untuk menggantikan pupuk pestisida bahan kimia, pupuk kotoran sapi ini sangat membantu dalam memenuhi nutrisi tanaman dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh kotoran sapi lebih murah dibandingkan dengan pupuk pestisida, dan cara untuk menangani hama juga bisa menanam tanman penangkal hama seperti bunga matahari.

Penggunaan kotoran sapi ini sudah banyak digunakan di daerah lain seperti di Jawa Tengah yang petaninya banyak menerapkan pertanian organik dan sudah memiliki kelompok tani. Dari itu di daerah Berastagi juga harus bisa membuat komunitas kelompok tani, karena dar kelompok tani dapat menambah pengetahuan dibidang pertanian karena adanya penyuluhan yang akan diberikan jika komunitas kelompok petani tercipta di daerah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline