Lihat ke Halaman Asli

Edy Setiawan

Dr.Cand PPs UNY | Entrepreneurship | Consultant

Menjemput Matahari

Diperbarui: 10 Mei 2017   20:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Batu yang duduk menua bersama

Memandang jauh teluk bone

Saat matahari pulang berpayung

di bawah senja yang gerimis

Ia menangis dimaki orang

Lantaran sinarnya semakin panas

Katanya ia tak becus jadi matahari

Di puncak bukit..

Kulambaikan tangan padanya

Dekatlah kemari, lihatlah batu ini

Seraya kutunjuk batu gunung disisiku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline