Lihat ke Halaman Asli

Catatan

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Catatan
Oleh: Edy Firmansyah

perjalanan demi perjalanan
makin meyakinkan aku bahwa
tak ada yang lebih tabah
menampung gemuruh dada
selain kata kata
di sepanjang jalur lintas madura ini
yang membelah pantai
dengan kampung nelayan
dan pemukiman peladang
matahari terbit
dari luka dan airmata
yang tak tercatat dalam peta

dalam setiap hembusan nafasku yang sesak
berhamburan ombak
membentur karang
dan punggung kapal
yang berhari-hari ditambatkan nelayan
diantara akar bakau
sebab solar makin tak terjangkau

dalam perjalanan demi perjalanan
ada yang setia memutar jarum, serupa jangka
mengitari angka. menanggalkan usia,
tapi tak pernah sanggup mengeringkan luka
dalam sajak pedih
dalam perjalanan dengan lambung perih

2011




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline