Latar Belakang
Pendahuluan
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk masa depan individu dan masyarakat di Indonesia,pendidikan sebagai landasan utama memiliki peran untuk mendidik melatih anak bangsa yang kelak akan menjadi penerus negara di masa depan,pendidikan memberikan pengetahuan,melatih keterampilan,membangun karakter,dan melatih menjadi masyarakat yang taat aturan,saling menghormati,cerdas,dan menjadi bagian dari masyarakat yang lebih maju dan harmonis.
Selain itu pendidikan juga memegang peran dalam melestarikan warisan budaya di Indonesia seperti yang tercantum dalam Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan yang memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk menetapkan kurikulum muatan lokal, oleh sebab itu adanya pembelajaran muatan lokal menjadi suatu keharusan dalam sebuah sekolah, dalam memanajemen/mengelola sekolah,sekolah hendaknya memfasilitasi pembelajaran muatan lokal di sekolah.
Pada kenyataan di lapangan pendidikan muatan lokal di sekolah kurang di anggap serius,hal ini dibuktikan melalui observasi di SDN Curug dimana dalam proses pembelajaran muatan lokal bahasa daerah,terdapat kurangnya kesiapan sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan muatan lokal yang baik,seperti pendidik yang sesuai dengan bidangnya, pembelajaran muatan lokal biasanya di bebankan kepada guru untuk bertanggung jawab mengajar pembelajaran muatan lokal,ketersediaan sarana dan prasarana,dan kebutuhan lainnya,dalam konteks pembelajaran bahasa daerah,seharusnya sekolah menyediakan tenaga pendidik atau alternatif lain yang
menunjang pembelajaran muatan lokal tersebut.
Hal tersebut tak terlepas dari peran kepala sekolah sebagai orang yang memimpin pengelolaan sekolah,atau MBS(Manajemen Berbasis Sekolah),kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah memiliki tugas penting untuk mengelola dan menjalankan sekolah secara optimal,karena kepala sekolah memiliki peran sebagai leader,inovator dan fasilitator ,tiap peran tersebut harus dipenuhi oleh kepala sekolah untuk menciptakan pembelajaran yang optimal terlebih lagi dalam menunjang pembelajaran muatan lokal di sekolah tersebut.
Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah studi kasus yaitu bagaimana kepala sekolah berperan
dalam pengelolaan sekolah untuk menunjang pembelajaran muatan lokal?
Tujuan
Adapun tujuan dari studi kasus ini adalah Untuk mengetahui peran kepala sekolah
dalam pengelolaan sekolah untuk menunjang pembelajaran muatan lokal
Pembahasan
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang menggunakan
pendekatan kualitatif,Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan fenomena