Lihat ke Halaman Asli

Edwin SupraYoga

Blog Pribadi

Aku dan Kisah Keluargaku

Diperbarui: 26 Februari 2021   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kebersamaan bersama keluarga adalah suatu kebahagiab tersendiri buat diriku dimana kita dapat bercerita dan tertawa bersama orang-orang yang kita sayang. Dan seiring berputar nya waktu,waktu untuk berkumpul bersama keluarga pun mulai berkurang ,mulai dari ayah yang kerja dari pagi smpai larut malam,dan aku yang sekarang sibuk dengan tugas-tugas kampusku,aku adalah anak kedua dari 3 saudara aku dan abangku yogi selisih 5 tahun umur,ya walaupun dari segi umur jauh tapi kami juga sering bertengkar karna ada suatu problem.sejak awal aku masuk SMA aku pribadi ingin sekali untuk kuliah di tempak kakaku kuliah yaitu universitas andalas,kakaku disana menimba ilmu dengan jurusan ekonomi pembangunan , setelah 4 tahun dia menimba ilmu disana dan aku pun berniat dari hati ingin kuliah dan menuntut ilmu di universitas andalas.

Seiring berjalan nya waktu,saya dan keluarga saya cukup banyak ditimpah musibah yang tak pernag diduga" sama sekali,dan kami pun sekeluarga tidak mengguluh kami anggap ini sebagai teguran dari yang maha kuasa.dan setelah kakaku lulus disana di univerisitas andalas dan setelah beberapa kali dia mendaftar pekerjaan dan alhamdulillah dia di terima kerja sebagai manager brand pakaian celcius dan dia waktu itu ditempatkan kerja di kalimantan ( samarinda).dengan diterima nya dia kerja alhamdulillah kami bersyukur sekali karna ada yang akan menaikan derajat keluarga kami.

Dan setelah aku lulus dari SMA ada bebera masalah yang aku lalui mulai dari masalah disekolah,dan masalah kelurarga.entah itu dari orang tua perempuan saya yang sakit dan diagnosa oleh dokter sebagai penyakit berat yaitu kanker payudara penyakit yang dialami orang tua saya ini berawal dari saya pas semester satu kelas 12 SMA. Dengan telah di capnya ibuk saya mengidap penyakit tersebut kami sekeluarga mencoba untuk mencari jalan keluar untuk kesembuhan ibuku. Aku pribadi dengar ibuku sakit kaya gitu ga sanggup rasanya nahan sakit yang begitu perih yang dia alami.

Setelah akupun lulus dari SMA itu orang tuaku banyak berharap kepada ku untuk mencoba daftar dan melanjutkan kuliah di universitas andalas dengan ambil jurusan ilmu komunikasi.setelah aku pikir aku merasa pesimis dengan kemampuan aku yang kaya gini dimasa SMA dan dibuka lah pendaftar SBMPTN dan aku mencoba untuk daftar dan mengambil jurusan ilmu komunikasi,setelah aku mencoba mendaftar dan bebebra bulan aku dikasih tes untuk datang ke kampus tersebut setelah mengikuti tes tersebut untuk menunggu hasilnya keluar itu 2 minggu setelah tes.

Dan setelah melewati waktu yang 2 minggu tersebut aku buka dan cek untuk melihat hasilnya dan aku dinyatakan tidak diterima/tidak lolos.dan dengan hasil pencapaian itu sulit rasanya untuk memberitahu kepada orang tua ku yang dalam keaadaan tidak baik baik saja.setelah beberapa hari hasilnya keluar aku memberanika diri untuk ngomong sma orang tuaku bahwasannya aku tidak lulus.setelah orng tua ku mendegar semua keluh kesah ku dan aku dengan semangat nya mendaftar dengan jalur mandiri tetapi tidak mengambil jurusan ilmu komunikasi lagi.

Setelah beberapa waktu yang kami lalui dalam keluarga tersebut hanya ada aku,ayah,ibu dan dua adekku perempuan yang abgku jauh dirantau orang,dengan keaadan orang tua perempuanku yang sempat drop aku sampai putus asa untuk tidak ingin kuliah dalam artian ingin menjaga ibuku yang sakit.dan beiring berjalannya waktu ibuku di anjurkan untuk melaksanakan operasi pengakatan payudara ,karna hal tersebut demi untuk keselamatan dan kesehatan ibuku kami pun menyetujui untuk melakukan operasi tersebut.

 Dua minggu yang akan dijadwalkan operasi yang saya ingat operasi ibuku dilaksanakan pada hri selasa jam 13.30 wib,setelah beberapa minggu dia dirawat dirumah skit dikarenakan drop,dan setelah jatuh jadwal operasinya ibuk langsung melaksakan operasi tersebut,operasi tersebut dilaksanakan berjam" dan ibuku keluar dari ruangan operasi jam 7.30 wib dalam keaadan tidak sadar(dibius).

 selanjutnya setelah orang tua saya diizinkan untuk pulang setelah pasca operasi nya alhamdulillah keadaan nya mulai membaik dan kami pun merasa legah,dan yang tak diduga" setelah beberapa bulan pasca operasi ibuku drop lagi dan dibawa kedokter serta dirawat intensif ,dokter pun menyarankan untuk dikemotrapi.

Dengan begitu berat nya yang haruskan dikemo kami pun tidak mengizinkan untuk dikemo tapi setelah beberpa minggu keeadaan ibuku tidak membaik kami mencoba untuk ambil jalan nya yaitu untuk dikemo,setelah dikemo sampai 8 kali efek dari kemo yang sangat besar mulai dari rambut yang rontok,mual,mata cekung.dan itu semua dialami oleh ibuku. Dan dokter untuk meyarankan kemo kesembilan keluarga ku pun tidak menyetujuin dikarenakan keaadan ibuku yang semakin drop pasca kemo.

Beberapa hari kemudian ibuku keaadaan nya semakin drop dan kami pun panik seakan" tidak tau menau apa yang mau dilakukan ,setelah apa yang kita lakukan buat yang terbaik untuk ibuku tuhan jauh lebih sayang ,ibuku akhirnya tutup usia :(

Tangis yang kami alami pahit hidup semuanya sangat lah pahit.mendengar keaadan ibuku yang semakin drop.pesan ibuku sebelum ia pergi aku harus kuliah di universitas andalas apapun itu jurusan nya karna ada dua ornag adekku yang harus kami jaga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline